Pengunjung Ngalap Berkah dari Air Jamasan Pusaka

Pengunjung Ngalap Berkah dari Air Jamasan Pusaka

DIJEMUR : Petugas menjemur benda-benda pusaka yang sudah dijamas. FIJRI RAHMAWATI/RADARMAS BANYUMAS - Pengunjung Sumur Pesuncen rela mengantre dan berdesakan untuk berebut air bekas yang digunakan untuk menjamas benda pusaka. Mereka meyakini, air sumur di Kalibening Desa Dawuhan tersebut memiliki keberkahan. Salah satu pengunjung, Panem, mengaku setiap tahun tidak pernah melewatkan kesempatan untuk mengambil air ritual jamasan. Sebagai warga asli Desa Dawuhan, dia meyakini bahwa air memberikan keberkahan bagi keluarga. "Walaupun sumur berada di atas sana, naik tanjakan, setiap tahun selalu meminta air jamasan. Air bisa juga sebagai obat misalnya pegal-pegal," terang Panem sembari menenteng air jamasan menggunakan botol bekas air mineral, Kamis (22/11). Sementara itu, jumlah benda pusaka yang berada di Museum Kalibening pada 2018 mencapai 256 buah. Keberadaan benda pusaka mengalami penambahan dan pengurangan. Pengelola Museum Kalibening mencatat benda pusaka berupa akar berkurang dua. Pada 2017 terdapat tiga buah akar. Sedangkan pada 2018 tersisa satu akar. Benda pusaka lain yang berkurang diantaranya mata uang, pedaringan wasiat dan berbagai macam kayu mimang. Sedangkan benda pusaka yang bertambah pada 2018 misalnya batu beraneka ragam dan warna. Untuk batu permata juga ada penambahan. Lalu keris tanpa wrangka, kelapa sawit, kain kuno, mata tombak tanpa wrangka dan sabuk rajah. Bertambah dan berkurangnya benda pusaka tersebut memiliki makna. Menutur kepercayaan leluhur, perhitungan benda pusaka merupakan pertanda zaman. Contohnya, bertambahnya batu permata melambangkan kemunculan personel atau tokoh yang bakal membawa kejayaan. Sayangnya, secara bersamaan dengan adanya penambahan keris tanpa rangka menandakan adanya pemimpin tak berbudaya. Oleh karena itu, penting untuk tetap berpegang teguh pada peraturan dan adat yang ada. Berdoa dan mendoakan leluhur juga sebagai langkah antispasi dalam kehidupan. (fij)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: