Besi Penyangga Jembatan Gantung Berkarat dan Kayu Rapuh

AKAN DIPERBAIKI : Jembatan kracak direncanakan diperbaiki tahun 2019. ALI IBRAHIM/RADARMAS AJIBARANG-Jembatan gantung di Desa Kracak yang sudah lama kondisinya mengkhawatirkan tidak bisa diperbaiki tahun ini. Rencananya jembatan itu diperbaiki pada tahun 2019 mendatang. "Sekitar seminggu lalu dari Kementerian sudah meninjau lokasi. katanya tahun depan akan dilakukan perbaikan," kata Kepala Desa Kracak, Darsito. Meski begitu, rencannaya jembatan tidak akan dibuat menjadi permanen. Dijelaskannya, jembatan yang menghubungkan Grumbul Kedunglongsir, Majingklan dan Parduli ini tidak diganti dengan jembatan permanen. Tetapi rencananya jembatan agak diperlebar sehingga mobil kecil bisa melintas. baca: Gudang Limbah Pabrik Aci Terbakar Diguyur Hujan Lebat, Talud Ambrol Gedung Olahraga Jadi Gudang Pupuk, Ada Apa? Hujan Ancam Desa Rawan Longsor dan Banjir Dari pantauan Radarmas, kondisi jembatan gantung Desa Kracak ini memang sudah parah. Besi-besi penyangga terlihat sudah berkarat dan kayu-kayu juga sudah mulai terlihat rapuh. Bahkan beberapa baud juga sudah terlepas. Halini tentunya membahayakan warga yang melintas. Menurutnya, sejak setahun terakhir warga menunggu realisasi janji dari pemerintah dan wakil rakyat yang berulangkali mengunjungi dan melakukan survei untuk kepentingan pembangunan jembatan tersebut. Pemerintah bahkan sempat berencana menggelontorkan Rp 200 juta untuk pembangunan jembatan 2017 silam. "Ya katanya akan dibangun 2018 ini," ujarnya. Akibat terbatasnya akses prasarana transportasi tersebut, pembangunan warga tiga grumbul tidak dapat setara dengan wilayah lainnya. Bentang sungai yang hanya dapat dilintasi dengan jembatan kecil tersebut menimbulkan ongkos transportasi berbagai barang termasuk material pembangunan bertambah. Selain itu wargapun tak bisa memanfaatkan kendaraan roda empat untuk beraktivitas bongkar muat komoditas pertanian dan perdagang di grumbul tersebut. "Kalau harus muter tanpa melewati jembatan itu akan menempuh jarak sangat jauh hingga puluhan kilometer," jelasnya. (ali)

Sumber: