Warga Kesal, Air Sumur Dijual

Warga Kesal, Air Sumur Dijual

Sejumlah warga tengah menimba air di sumur yang ada di Kelurahan Sumpiuh, kemarin. FIJRI RAHMAWATI/RADARMAS SUMPIUH - Warga Kelurahan Sumpiuh dibuat kesal oleh salah satu warga yang menjual air dari sumur di wilayah tersebut. Pasalnya, air sumur tersebut merupakan sumber air bersih satu-satunya warga, di saat musim kemarau seperti sekarang ini. Akibat dijual, volume air di sumur tersebut menjadi berkurang. "Ketika pagi debit air sumur habis. Ternyata tengah malam ada orang mengambil air menggunakan becak, ketahuan oleh warga. Orang itu bawa banyak jerigen air untuk dijual," tutur Linda, Rabu (17/10). Linda mengaku geram atas ulah orang tidak bertanggung jawab tersebut. Sebab, air sumur tersebut sangat berarti karena setiap hari sebanyak lima RT selalu menimba di sumur itu. Biasanya, Linda menggunakan air bersih dari BPBD Kabupaten Banyumas untuk keperluan sehari-hari. Sehingga dapat meringankan dirinya. Namun, sudah sekitar satu minggu ini, kendaraan tangki air bersih tidak datang. Baca: Diprediksi, Penghentian Droping Air Sampai Akhir Oktober "Kata tukang becaknya, air dijual ke warga sekitar pasar. Di sana banyak juga yang butuh air bersih. Kita di sini yang kesusahan, air untuk kebutuhan bersama-sama malah ada yang jual sampai air habis. Sumur kedalaman sepuluh meter ini milik bu bidan. Siapapun boleh mengambil, tapi tidak untuk dijual," papar Nur di lokasi sumur. Terpisah, Kepala Desa Banjarpanepen Mujiono juga tak kalah kesal. Penyebabnya, dia mendapati orang mengambil air Kali Cawang untuk dijual. "Ternyata ada yang mengambil air Kali Cawang untuk dijual. Orang dari Kroya bawa mobil. Silahkan mengambil air, BPBD saja pasokan air dari Kali Cawang. Tapi jangan dijual," ujar Mujiono. (fij)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: