Sikas Bercabang Tumbuh di Tambak

Sikas Bercabang Tumbuh di Tambak

UNIK : Pohon Sikas Revolata bercabang setinggi sekitar 155 cm yang tumbuh di Desa Purwodadi, Kecamatan Tambak. FIJRI RAHMAWATI/RADARMAS TAMBAK - Pohon sikas revolata bercabang milik Adji Maridjan (69) pernah dibarter dengan motor matic terbaru. Namun, warga Desa Purwodadi Kecamatan Tambak itu enggan melepas sikasnya. "Saya ditawari motor matic terbaru, langsung ambil ke toko. Ada juga yang menawar Rp 25 juta. Masih sayang kalau dijual. Karena pohon sikas bercabang secara alami jarang sekali ada," tutur Maridjan, Senin (15/10). Sikas milik Maridjan ditanam sejak tahun 1977 silam. Sikas saat itu baru sepanjang kurang lebih 10 sentimeter. Dia tidak pernah menduga sebelumnya, Sikas yang dibeli di Tawangmangu seharga Rp 30 ribu bakal bercabang. Sebab, sudah puluhan tahun berada di halaman rumah. Sekitar tahun 2000, cabang baru tumbuh. Ketika itu, Maridjan bahkan tidak langsung menyadari tumbuh cabang. "Sedang bersih-bersih halaman. Lalu melihat sikas seperti ada tumbuh dua. Lama-lama ternyata memang bercabang. Asli tumbuh alami bercabang," tukas Maridjan. Sejak itu, banyak orang berkomentar untuk memindah sikas. Sebab, sikas uniknya rawan dicuri. Maridjan menanam sikas sekitar 12 meter dari as jalan nasional di lahan terbuka. Akhirnya, Maridjan memindah sikas bercabang ke halaman samping rumah. Menempati lokasi baru tidak menghalangi sikas kembali tumbuh subur. Menurutnya, sikas tergolong tumbuhan yang mudah beradaptasi dan perawatan. "Sikas bercabang alami dan buatan gampang dibedakan. Jaman sekarang, ada yang membuat sikas bercabang. Caranya dengan memotong batang. Tapi hasilnya nanti tumbuh bonggol di cabangnya. Tidak seperti asli yang berupa batang bercabang," rinci Maridjan. (fij)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: