Perajin Tahu Mengeluh Sulit Membeli Solar

Perajin Tahu Mengeluh Sulit Membeli Solar

BLANGKO : Sekdes Desa Kalisari menunjukkan blangko permohonan pembelian solar. ALI IBRAHIM/RADARMAS CILONGOK - Nasib perajin tahu di Desa Kalisari, Cilongok harus berjuang keras. Tidak hanya tertekan karena kedelai melambung menyusul melemahya kurs rupiah terhadap dollar Amerika, perajin kini kesulitan membeli solar di SPBU “Kesulitan untuk membeli solar dirasakannya sejak satu tahun terakhir. Sebelum membeli solar perajin tahu harus melalui tahapan dan persyaratan yang dirasa menyulitkan. Mereka harus mengisi blangko permohonan membeli solar,” ujar salah satu perajin tahu Priyanto (45). Dijejlaskannya, setelah mengisi blangko, perajin masih harus membawanya ke kecamatan untuk ditandatangani camat. Usai mendapat tanda tangan camat, dilanjutkan ke Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dinperindag) untuk meminta surat rekomendasi pembelian solar ke SPBU yang dipilih perajin. "Ini jelas memberatkan, hanya untuk membeli solar rangkaiannya harus panjang sekali sampai ke Dinperindag di Purwokerto," katanya. Senada juga diungkapkan perajin tahu lainnya, Bariyah (40). Untuk dapat terus menjalankan usahanya, dia harus membeli solar dari bus mikro. "Ya terpaksa kami beli dari bus mikro karena yang bisa beli langsung ke SPBU kan hanya bus," jelasnya. Sekretaris Desa (Sekdes) Kalisari, Karno juga mengakui tahapan pembelian solar memang memberatkan perajin tahu. Namun pihaknya tidak dapat berbuat banyak lantaran hal tersebut merupakan aturan dari pemerintah. "Saya akui memang memberatkan harus jauh-jauh ke dinas di Purwokerto. Tapi mau bagaimana lagi ini memang sudah aturan," jelasnya. Menurutnya aturan ini sempat tidak ada, namun beberapa tahun belakangan ini aturan kembali diterapkan. "Memang sebelumnya pernah tidak ada aturan yang memberatkan seperti ini. Tapi saat ini aturan itu diberlakukan lagi," pungkasnya. (ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: