Perajin Kaligrafi Somagede Butuh Bantuan Modal

Perajin Kaligrafi Somagede Butuh Bantuan Modal

SOMAGEDE - Kecamatan Somagede menjadikan kaligrafi dengan bahan baku bambu sebagai salah satu produk unggulan. Setiap penyelenggaraan kegiatan, pameran misalnya, kaligrafi tersebut tidak pernah absen. Namun sayangnya, selama ini para perajin kaligrafi masih terbentur modal, sehingga produksinya masih terbatas. Camat Somagede Wisnu Budi Santoso menjelaskan, kaligrafi yang dibuat di Desa Somakaton mempunyai keunikan tersendiri. Kaligrafi terbuat dari susunan bambu yang dipotong miring. HASIL KARYA: Camat Somagede dan Kasi Pemberdayaan Masyarakat Kecamatan Somagede menunjukan hasil karya kaligrafi yang terbuat dari bambu. (FIJRI RAHMAWATI/RADARMAS) "Tingkat kesulitannya tinggi. Pembuatan kaligrafi berdasarkan pesanan dan stok terbatas, karena keterbatasan modal untuk pengembangan usahanya," papar Wisnu Budi di ruang kerjanya, Selasa (10/7). Keterbatasan anggaran di kecamatan menjadikan Pemerintah Kecamatan Somagede tidak dapat berbuat banyak. Sehingga membutuhkan donatur atau penanam modal untuk membantu usaha perajin kaligrafi. Kepala Seksi (Kasi) Pemberdayaan Masyarakat Kecamatan Somagede Hastri Arumi menambahkan, perajin kaligrafi dari bambu baru perseorangan. Hingga kini belum ada regenerasi. "Berharap ada yang bersedia membantu. Hasil dari menjual kaligrafi untuk kebutuhan makan. Perajin kaligrafi itu juga mempunyai keterbatasan di kakinya. Bayangkan betapa uletnya, pernah membuat kaligrafi ayat kursi dari bambu," tutur Hastri. Selain kaligrafi berbahan dasar bambu, Kecamatan Somagede menjadikan lampion dari bambu sebagai produk unggulan. Kerajinan bambu mempunyai nilai ekonomis tinggi bila mendapat pembinaan. (fij)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: