Empat Desa di sumpiuh Terdampak Kemarau
Terima Bantuan Droping Air Bersih dari BPBD SUMPIUH - Sedikitnya empat kelurahan/ desa di Kecamatan Sumpiuh mulai terdampak kekeringan seiring dengan mendekati puncak kemarau pada Agustus hingga Oktober mendatang. Keempat daerah tersebut, diantaranya Kelurahan Sumpiuh, Nusadadi, Kradenan dan Desa Selandaka. Camat Sumpiuh Abdul Kudus S.Sos MSi mengatakan, jika keempat daerah tersebut memang menjadi langganan kekeringan saat musim kemarau. Terlebih jika kemaraunya panjang, maka jumlah daerah yang kekeringan akan bertambah, seperti Desa Kemiri dan Desa Karanggedang. "Saat ini baru empat desa yang terdampak oleh kemarau. Dan dari desa sudah mengirimkan permintaan droping air bersih," kata dia, Senin (8/7). DROPING AIR : Sejumlah warga di Kecamatan Sumpiuh saat menerima droping air bersih dari BPBD Banyumas, Senin (97). (DARYANTORADARMAS) Dikatakan, untuk Kelurahan Sumpiuh selain warga juga ada droping air bersih ke Puskesmas Sumpiuh 2. Hal tersebut karena Sumpiuh memang ada beberapa titik yang airnya tidak bagus. Bahkan jika musim kemarau maka persoalan air bersih selalu menjadi persoalan warga. "Memang secara geografis Sumpiuh berada di daerah datar. Namun soal air bersih kalau kemarau memang kerap bermasalah," terangnya. Dikonfirmasi terpisah, Komandan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Banyumas Kusworo mengatakan, pihaknya tengah menerima surat permintaan droping air bersih di sejumlah daerah. "Ada tiga desa yang sudah meminta dan dua desa sudah mulai dikirim air bersih. Tiga desa yang minta droping yakni Kelurahan Sumpiuh, Kradenan dan Desa Nusadadi. Selain itu juga ada permintaan dari Puskesmas Sumpiuh 2. Sehingga pengiriman akan dibagi-bagi," kata Kusworo. Untuk Kecamatan Sumpiuh, kata dia, biasanya memang ada enam desa yang selama ini menjadi langganan droping air bersih setiap musim kemarau. Namun sejauh ini memang baru tiga desa tersebut yang sudah mengirimkan surat permohonan droping air bersih. "Sedangkan untuk tiga desa lainnya hingga sekarang masih ada air bersih. Kalau kemarau sesuai prediksi sampai akhir September maka kemungkinan juga akan ada tambahan pengiriman air bersih," terangnya. Sementara itu salah seorang warga Mardiyah (63) mengatakan, air bersih droping dari pemerintah memang sangat membantu. Meski ada air minum dari isi ulang galon yang banyak diedarkan oleh para pedagang, namun jika setiap hari harus mengkonsumsi air galon maka akan menambah beban biaya. "Mudah-mudahan kiriman air bersihnya lancar. Sehingga untuk memasak lebih aman," kata dia. (yan/why)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: