Bertahun-tahun Rusak, Berharap Perbaikan Ruas Jalan Mewek-Kalimanah Dipercepat

PURBALINGGA – Harapan warga agar bisa menikmati jalan yang mulus akhirnya menemui titik terang. Terutama untuk ruas jalan Mewek-Kalimanah Wetan. Jalur penghubung antardesa yang selama ini rusak parah, masuk dalam daftar 12 ruas jalan utama yang akan diperbaiki Pemerintah Kabupaten Purbalingga tahun ini.

Namun kabar baik itu belum sepenuhnya membuat warga lega. Mengingat belum ada kepastian waktu pelaksanaan realisasi perbaikan jalan tersebut. Warga berharap perbaikan tidak molor dan bisa dipercepat, mengingat jalan itu sudah terlalu lama dibiarkan dalam kondisi membahayakan.

“Tiap hari dilewati anak sekolah, orang kerja, dan yang mau ke puskesmas juga lewat sini,” ujar Wike Trisnawati (37), warga yang setiap pagi melintasi jalan tersebut dengan sepeda motor.

Kondisi jalan Mewek–Kalimanah Wetan memang memprihatinkan. Lubang menganga hampir di seluruh titik. Dan saat hujan turun, genangan air membuat pengendara harus ekstra hati-hati. Bahkan tak jarang pengguna jalan nyaris tabrakan karena harus saling menghindar di ruas sempit yang rusak.

BACA JUGA:Anggaran Penanganan Jalan Naik Tujuh Kali Lipat Menjadi Rp 90 Miliar

Jalan ini pun kerap viral di media sosial karena banyak warga mengunggah foto dan video kerusakannya. Beberapa kali, perbaikan dilakukan secara tambal sulam, bahkan hanya menggunakan batu atau pasir seadanya.

“Dulu pernah cuma ditambal pakai batu kecil, ya cepat rusak lagi. Harapan kami kali ini dibenerin total, jangan asal-asalan,” ujar Suratno (40), warga Karangpetir.

Ia juga mengungkapkan sebulan lalu sudah ada peninjauan dari Bupati dan Wakil Bupati ke lokasi tersebut. “Katanya perbaikan dimulai Agustus, tapi semoga bisa lebih cepat,” tambahnya.

“Jangan cuma jadi proyek seremonial. Jalan ini penting buat kami. Kalau bisa, perbaikannya jangan ditunda-tunda lagi,” tegas Suratno.

BACA JUGA:Masih Proses Perencanaan dan Persiapan Lelang, Perbaikan 12 Ruas Jalan Utama Paling Cepat Dilaksanakan Juli

Jalur Mewek–Kalimanah Wetan tak hanya jadi urat nadi ekonomi warga sekitar, tetapi juga akses utama menuju fasilitas pendidikan dan kesehatan. Ironisnya, jalur ini juga dilalui truk-truk besar dan bus antarkota pada malam hari, yang makin memperparah kerusakan.

Sebelumnya, Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Purbalingga, Mukodam, menjelaskan ruas jalan tersebut masuk dalam 12 proyek prioritas yang didanai dari APBD murni tahun 2025. Namun, hingga awal Juli ini proyek masih dalam tahap perencanaan dan menunggu sistem lelang baru.

“Lelangnya menggunakan e-Katalog versi 6, sistem ini baru dan belum pernah dipakai daerah lain, jadi kami perlu waktu untuk menyiapkannya. Harapannya akhir Juni bisa siap, sehingga pengerjaan bisa dimulai Juli atau Agustus,” terang Mukodam, Senin (2/6).

Terpisah, Kepala Bagian Layanan Pengadaan Barang dan Jasa Setda Purbalingga, Drajat Uji Wakhyono, membenarkan bahwa dokumen lelang proyek tersebut belum masuk karena masih dalam proses teknis di DPUPR.

Sumber: