Pemalak Berkedok Pengatur Lalin Diamankan
PURWOKERTO- Pada musim mudik lebaran, volume kendaraan di jalan raya meningkat drastis. Meningkatnya volume kendaraan ini, membuat persimpangan jalan rawan antrean ataupun kemacetan di jalan raya. Memanfaatkan situasi demikian, sebagian orang turun tangan dengan menjadi pengatur lalu lintas di jalan raya. Mereka melakukan aksi itu, dengan mengharap pemberian uang dari pengguna jalan. Salah satunya, di persimpangan jalan Desa Cikembulan, Pekuncen. Jalur tersebut menjadi ramai, lantaran salah satu jalur alternatif Pekuncen-Cilongok. DIAMANKAN : Pelaku pemalakan (kanan) berhasil diamankan jajaran Polsek Pekuncen saat beraksi di jalur alternatif Pekuncen-Cilongok. Pelaku berkedok sebagai pengatur lalu lintas. (POLSEK PEKUNCEN UNTUK RADARMAS) Kapolres Banyumas AKBP Bambang Yudhantara Salamun SIK melalui Kapolsek Pekuncen AKP Susanto mengatakan, petugas patroli mendapati seseorang sedang mengatur lalu lintas di Jalan Raya Cikembulan, Pekuncen belum lama ini. Namun, pengatur lalu lintas tersebut terlihat meminta uang kepada pengguna jalan secara paksa. "Pengatur lalu lintas tersebut, meminta uang kepada pengguna jalan yang melintas. Ini masuk kategori pemalakan, sehingga dia kami amankan," kata dia. Belakangan diketahui, pemalak tersebut bernama AS warga Desa Cikembulan, Pekuncen. Dia diamankan ke Mapolsek Pekuncen untuk proses lebih lanjut. "AS kami amankan ke Mapolsek untuk diberi pembinaan. Dia juga kami minta membuat surat pernyataan, tidak mengulangi perbuatannya karena meresahkan masyarakat," jelasnya. Kapolsek mengungkapkan, AS diamankan lantaran meminta uang imbalan dengan jumlah tertentu kepada pengguna jalan. Dalam meminta uang imbalan, AS juga meminta dengan memaksa. "Setelah kami selidiki, rupanya AS melakukan aksinya itu dalam pengaruh minuman keras," tegas dia. Ditambahkan, atas kejadian ini Polsek Pekuncen akan meningkat razia penyakit masyarakat. Terutama, menyasar peredaran minuman keras. "Razia miras akan kami tingkatkan lagi, sebab dampak negatif yang ditimbulkan oleh minuman keras sangat meresahkan masyarakat," pungkas dia. (mif)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: