Alat Peraga Kampanye Stiker Paling Sulit Disterilkan
KEMRANJEN-Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Kemranjen melakukan sterilisasi alat peraga kampanye (APK) di jalan protokol dan 15 desa di Kecamatan Kemranjen. Hal tersebut sebagai bagian dari tahapan Pilkada Banyumas dan Pilgub Jawa Tengah memasuki masa tenang. Anggota Panwascam Kemranjen merangkap Divisi Organisasi dan SDM, R Woody Ary Sayoga mengatakan, penurunan APK dimulai pada Minggu dini hari yakni pukul 00.10. Panwascam Kemranjen menargetkan dalam dua hari, sterilisasi APK rampung. STERIL: Panwascam Kemranjen melakukan sterilisasi APK pada masa tenang Pilkada Banyumas dan Pilbup Jateng. "Sesuai surat edaran dari kabupaten, bendera parpol tidak ditertibkan," jelas Woody di Sekretariat Panwascam Kemranjen, Minggu (24/6). Dia mengungkapkan, dalam sterilisasi, APK paling sulit dibersihkan berupa stiker. Pemasangan stiker APK di tiang listrik dan rumah penduduk yang tersebar di seluruh desa. "Stiker APK banyak yang baru dipasang. Padahal sudah mendekati masa tenang. Stiker di tiang listrik supaya bersih harus dikerok, biasanya tinggi-tinggi. Untuk stiker yang di rumah warga, pembersihan harus mendapatkan ijin pemilik rumah," jelas Woody. Proses sterilisasi APK masih berjalan untuk di wilayah desa. Sehingga belum diketahui rekap hasil APK di Kecamatan Kemranjen. Panwascam Kemranjen mencatat untuk sementara waktu hasil penurunan APK di Desa Karangjati berupa 1 umbul-umbul Hussein-Dewo, 2 spanduk Mardjoko-Ifan, 2 spanduk Ganjar-Yasin dan 4 spanduk Sudirman-Ida. Dalam penertiban APK, Panwascam Kemranjen tidak sendiri. Di antaranya berkoordinasi dengan panitia pengawas lapangan (PPL), pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) dan linmas. (fij)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: