Banyumas Krisis Tenaga Kerja Sektor Pertanian
TAMBAK - Gurat gundah menghiasi wajah Suparyanto. Petani asal Desa Karangpetir Kecamatan Tambak itu mengisahkan minimnya minat generasi muda yang tertarik bekerja di sawah. Seiring berjalannya waktu, bukan hal mudah bagi pemilik sawah untuk memperkerjakan orang. Misalnya ketika musim tanam, mencari orang untuk tandur atau tanam bibit padi harus sebulan sebelum pelaksanaan. "Anak-anak yang baru lulus sekolah kebanyakan lebih tertarik merantau dari pada kerja di sawah. Orang yang di sawah rata-rata sudah tua, jarang sekali yang muda-muda mau ke sawah, saya tandur sendiri," ucap Suparyanto, Rabu (20/6). TANAM PADI Seorang petani sedang menanam padi di areal sawah yang luas, Rabu (206). (FIJRI RAHMAWATIRADARMAS) Oleh karena itu, ia khawatir tahun-tahun mendatang semakin sulit mendapatkan pekerja untuk menggarap sawah. Sebab, tidak ada regenerasi yang melanjutkan mengelola sawah. Sementara itu, Kasiyem, meski mempunyai sawah sendiri, dia juga sebagai buruh yang kerap diperkerjakan orang. Pada musim tanam kali ini, dia bekerja sendiri. Dua rekannya sudah tidak dapat turun ke sawah. Faktor usia dan sakit-sakitan mengharuskan pensiun dari sawah. Sedangkan untuk penggantinya belum menemukan. "Tandur sendiri akhirnya, sawah punya sendiri digarap sendiri, disuruh orang untuk tandur juga dikerjakan sendiri," katanya. (fij)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: