Pagar Bambu Komplek Masjid Saka Tunggal Diganti Pada Acara Tradisi Jaro Rajab
WANGON-Pagar bambu sepanjang 300 meter yang mengelilingi komplek makam Kyai Toleh dan Masjid Saka Tunggal Cikakak Kecamatan Wangon diganti oleh masyarakat pada acara tradisi Jaro Rajab, Senin (24/4) mulai pukul 06.00 Kepala Desa Cikakak Suyitno mengatakan, pelaksanaan pergantian Jaro Rojab tahun ini sebelumnya dilaksanakan Festival Rewanda Bojana. Sehingga dua hari berturut-turut kegiatan di Komplek Masjid Saka Tunggal penuh dengan masyarakat. "Kegiatan tradisi Jaro Rajab dimulai sejak pukul 06.00 sampai 12.00. Total panjang pagar bambu sepanjang 300 meter atau menghabiskan 1500 potong bambu. Tahun ini dua kegiatan yang dilaksanakan bersamaan dengan Festival Rewanda Bojana sehingga banyak masyarakat yang datang ke Masjid Saka Tunggal,"jelasnya. Suyitno menambahkan, Jaro Rojab merupakan ritual mengganti pagar bambu keliling masjid saka tunggal setiap setahun sekali yaitu pada tanggal 26 Rajab. Ritual ini diikuti oleh seluruh warga desa Cikakak dan sekitarnya. Dalam ritual yang mereka sebut ganti Jaro Rajapine. "Saat membuat pagar, ada beberapa pantangan yang harus ditaati. Mereka dilarang berbicara dengan suara keras serta tidak boleh menggunakan alas kaki. Sehingga yang terdengar hanya pagar bambu yang dipukul,"jelasnya. Suyitno mengatakan penggantian pagar bambu atau jaro disekitar masjid Saka Tunggal sudah berlangsung turun temurun dan mempunyai bermakna kebersamaan dan gotong royong, tradisi ganti Jaro Rajab ini bagi warga di sini dipercaya bisa menghilangkan sifat jahat dari diri manusia.(gus/bdg)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: