Tertimpa Pohon, Peziarah Makam Dalem Santri Kutaliman Kedungbanteng Meninggal Dunia

Tertimpa Pohon, Peziarah Makam Dalem Santri Kutaliman Kedungbanteng Meninggal Dunia

PURWOKERTO- Bagyo Rikun (52) warga Kutaliman dan Yulianto (37) warga Sokawera meninggal dunia usai tertimpa pohon tumbang. Peristiwa tragis ini terjadi Sabtu (8/4) lalu sekitar pukul 18.00 di komplek makam Dalem Santri, Desa Kutaliman Kecamatan Kedungbanteng. EVAKUASI : Tim gabungan berusaha mengevakuasi korban yang terthimpit pohon tumbang di Kutaliman Kecamatan Kedungbanteng, Sabtu (9/4) lalu. Komandan Taruna Tanggap Bencana (Tagana) Banyumasm Adi Candra mengatakan, pohon yang tumbang tersebut bediameter sekitar 2 meter. Bangunan yang tertimpa pohon berusia ratusan tahun itu, hancur dan rata dengan tanah. "Di dalam mushola, ada dua orang yang sedang beraktifitas. Satu korban bernama Bagyo berhasil dievakuasi sekitar pukul 18.56," ujarnya. Besarnya pohon, menyulitkan tim gabungan untuk mengevakuasi korban kedua. Tim Gabungan terdiri dari BPBD, Tagana, PMI, Banser, Pemuda Pancasila, Pramuka Peduli Kwaracan Banyumas, anggota Koramil dan Polsek Kedungbanteng, ORARI, Lintas IntiI, Ubaloka dan masyarakat Desa Kutaliman melakukan berbagai upaya untuk mengevakuasi korban kedua. " Tim melakukan penggalian tanah agar ada rongga di bawah pohon, sehingga jasad dapat ditarik dari bawah pohon. Cara tersebut tebukti jitu. Korban kedua dapat dievakuasi beberapa jam kemudian," ujarnya. Kapolres Banyumas AKBP Azis Andriansyah SH SIK MHum melalui Kapolsek Kedungbanteng, AKP Sambas Budi Waluyo SH menjelaskan, usai berhasil dievakuasi kedua jenazah menjalani proses visum dari tim medis Puskesmas. Selanjutnya, jenazah diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan. "Diduga pohon tumbang akibat hujan deras dan angin kencang yang melanda Kedungbanteng dan sekitarnya. Sehingga, pohon besar yang berusia ratusan tahun tersebut, rapuh dan roboh sehingga menimpa bangunan yang ada di sekitarnya," ungkap Kapolsek. Kepala Dusun Kutaliman, Desa Kutaliman, Hary Sudjatmiko mengatakan, saat kejadian wilayah Desa Kutaliman yang berada di lereng selatan Gunung Slamet, memang sedang dilanda hujan deras dan angin kencang. Menurutnya, lokasi makam yang tertimpa pohon memang sering didatangi warga dari luar daerah untuk berziarah. "Korban Bagyo Rikun, memang warga Desa Kutaliman yang sering menemani peziarah yang datang ke makam itu. Sedangkan satu korban lagi adalah peziarah yang kebetulan sedang berada di makam tersebut," ujarnya. (mif/din)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: