Jembatan Gantung Ciaur Banyumas Membahayakan
Landasan Jembatan Bergeser BANYUMAS-Jembatan gantung yang membentang di atas sungai Ciaur Desa Kedunggede Kecamatan Lumbir, kondisinya membahayakan. Sebab bagian landasan jalan yang terbuat dari kayu sudah bergeser dan lapuk. Jembatan penghubung tiga desa diharapkan warga bisa segera diperbaiki. Salah satu warga setempat, Sakirun mengatakan, jembatan dibangun tahun 2000 itu kondisinya sudah mengkhawatirkan. Selain kondisi landasan yang lapuk, kondisi tali seling juga mulai rusak. Hal itu dikhawatirkan warga bisa ambruk. "Jembatan gantung hanya bisa dilalui kendaraan roda dua saja. Namun kondisi saat ini sudah membahayakan. Kayu landasan sudah bergeser dan lapuk ditambah tali seling yang kendor,"jelasnya, Kamis (16/3). Menurut Sakirun, jembatan tersebut dibangun setelah jembatan yang pertama dibangun terbawa arus sungai Ciaur yang sedang banjir pada tahun 1990-an. Jembatan yang saat ini masih digunakan warga untuk beraktivitas, dibangun tahun 2000 dengan dana swadaya dan dari pemerintah desa. "Dulu dibangun tahun 2000 dalam dua tahap dengan dana sekitar Rp 70 juta. Sekitar 17 tahun ini kondisi sudah mengkhawatirkan karena untuk pemeliharaan juga jarang sekali. Untuk itu, diharapkan pihak terkait bisa memperbaiki atau menangani jembatan tersebut,"ujarnya. Panjang jembatan tersebut 30 meter dengan lebar 1,5 meter. Landasan jalan jembatan merupakan kayu yang sudah bergeser. Jembatan dibangun tahap pertama tahun 2000 dan tahap kedua tahun 2003. Setiap hari digunakan warga tiga Desa Kedunggede, Cingebul dan Lumbir untuk melintas. Camat Lumbir, Budi Nugroho mengatakan, saat ini pihak desa sedang melakukan langkah dalam upaya penanganan jembatan gantung tersebut. Pemdes menghimbau kepada warga yang melintas untuk selalu hati-hati karena jembatan yang sudah lapuk dan ada bagian yang sudah bergeser yaitu landasan kayu. "Maksimal empat orang yang melintas, jangan terlalu banyak karena khawatir jembatan tidak kuat menahan beban. Selain itu, bagi warga yang akan melintas menggunakan sepeda motor juga harus tetap hati-hati,"jelasnya. (gus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: