Terdampak Efisiensi Anggaran, Jembatan Lamuk-Bukateja Urung Terealisasi Tahun ini

Terdampak Efisiensi Anggaran, Jembatan Lamuk-Bukateja Urung Terealisasi Tahun ini

Jembatan Wirasana-Kalikajar merupakan terbaru dibangun Pemkab Purbalingga. Target selanjutnya adalah Jembatan Lamuk-Bukateja.-Aditya/Radarmas-

PURBALINGGA, RADARANYUMAS.DISWAY.ID - Rencana pembangunan Jembatan Lamuk–Bukateja, yang menghubungkan Kecamatan Bukateja dan Kecamatan Kejobong, urung terlaksana pada tahun ini. Sebab, anggaran Bantuan Gubernur (Bangub) dari APBD Provinsi Jawa Tengah, dicoret oleh Pemerintah Provinsi.

Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Purbalingga Helmi Setijadi mengatakan, awalnya anggaran untuk membangun jembatan yang melintasi Sungai Pekacangan tersebut, sudah teranggarkan. Namun, karena adanya efisiensi anggaran yang dilakukan, rencana tersebut akhirnya ditunda.

"Belum bisa direalisasikan tahun ini. Semoga tahun depan bisa terealisasi," katanya kepada Radarmas, ditemui disela-sela kegiatan di DPRD Kabupaten Purbalingga, Senin, 14 April 2025.

Dia mengaku masih belum bisa memastikan, kapan rencana pembangunan tersebut bisa terealisasi. Sebab, hal itu menurutnya terkait ketersediaan anggaran.

BACA JUGA:Jembatan Merah Masih Jadi Idola Jalan Alternatif Karangmoncol- Purbalingga

BACA JUGA:Tahun Ini, Realisasi Jembatan Permanen Sindang Belum Muncul di Kegiatan DPUPR

Jembatan tersebut medesak dibangun, karena selama ini warga dari Kecamatan Kejobong, Kaligondang dan Pengadegan, harus memutar ke arah kota atau Kejobong, untuk bisa ke wilayah Kecamatan Bukateja.

Rencananya, jembatan tersebut nantinya akan menjadi salah satu jembatan terpanjang di Kabupaten Purbalingga. Sebab, direncanakan panjang jembatan bisa mencapai 120 meter lebih. 

Diketahui, rencana pembangunan jembatan ini sudah direncanakan sejak lama, bahkan saat sejak era pemerintahan Bupati Purbalingga Tasdi. Rencananya, pembangunan jembatan ini membutuhkan anggaran besar, sehingga akan menggunakan berbagai sumber anggaran. 

Saat itu, Pemkab Purbalingga mengusulkan dukungan anggaran kepada Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, melalui Bangub. Bahkan, tahun lalu saat Bupati Purbalingga masih dijabat oleh Dyah Hayuning Pratiwi, tahun ini sudah dipastikan akan terealisasi. Namun, akhirnya terhalang efisiensi anggaran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: