87 Persen Calon Haji Banyumas Berangkat Dengan Pendampingan

Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Banyumas, Sito Hatmoko bertindak selaku pemateri pertama pada manasik haji massal tingkat Kabupaten Banyumas, Senin (14/4).-YUDHA IMAN/RADARMAS-
PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID - Dalam manasik haji massal tingkat Kabupaten Banyumas hari kedua, Senin (14/4) diketahui hanya 13 persen calon haji Banyumas yang secara kesehatan memenuhi syarat murni berangkat tanpa pendampingan apapun
Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Banyumas, Sito Hatmoko mengatakan total ada 1.386 calon haji Banyumas yang telah diperiksa kesehatannya. Dari jumlah tersebut sebanyak 183 jemaah yang memenuhi syarat murni tanpa pendampingan obat maupun orang.
"Memenuhi syarat dengan pendampingan (MSDP) obat paling banyak sampai 1.171 jemaah. Sisanya 32 jemaah MSDP orang," katanya.
Sito menjelaskan pertimbangan medis dalam penentuan kesimpulan istithaah calon haji ada empat yaitu jemaah dapat melaksanakan aktivitas fisik untuk menyelesaikan rukun dan wajib haji, status kesehatan jemaah sampai keberangkatan tidak akan memburuk oleh pengaruh prosesi ibadahnya dan lingkungan, kondisi kesehatan jemaah tidak menyebabkan gangguan bagi yang lainnya serta kondisi jemaah dan tindakan yang diperlukan tidak mengganggu lingkungan sekitar.
BACA JUGA:Koper Calon Haji Banyumas Kurang 70
"Seluruh jemaah juga wajib mengikuti dua jenis vaksinasi dari pemerintah yaitu Meningitis dan Polio paling lambat dua minggu sebelum berangkat. Diluar itu sangat kami anjurkan vaksinasi influenza berbayar," terang dia.
Dirinya menghimbau jelang pemberangkatan calon haji Banyumas yang tinggal dua minggu agar jemaah menghindari aktivitas berlebihan yang dapat menyebabkan memburuknya kondisi kesehatan. Bagi jemaah dengan penyakit bawaan (komorbid) untuk minum obat secara teratur sesuai dengan penyakitnya.
"Sekalipun saat ini sudah istithaah bil dua minggu ke depan terjadi perburukan kesehatan pada calon haji bukan tidak mungkin dilakukan evaluasi terhadap status istithaahnya. Dari awal semu jemaah sudah menandatangani komitmen kesanggupan tersebut," pungkas Sito. (yda)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: