Jangan Cuma Disimpen! Dompet Digital Bisa Kena Dormant Mode!

RADARBANYUMAS.CO.ID - Kamu mungkin sering pakai dompet digital buat bayar kopi, isi pulsa, atau transfer ke temen. Tapi pernah kepikiran gak, apakah akun dompet digital yang jarang dipakai bisa kedaluwarsa? Atau bahkan lebih parah, saldonya hilang begitu aja?

Topik ini memang jarang dibahas, tapi penting banget, apalagi buat kamu yang punya banyak akun e-wallet.

Kita hidup di era digital yang serba cepat, di mana satu orang bisa punya lebih dari satu dompet digital: ada OVO buat bayar Grab, ShopeePay buat belanja flash sale, DANA buat kirim uang, dan GoPay buat ngopi di kafe favorit.

Tapi, karena saking banyaknya, gak sedikit dari kita yang akhirnya cuma aktif pakai satu atau dua aplikasi aja, sementara yang lain dibiarkan nganggur.

BACA JUGA:Jangan Skip Upgrade! Ini Alasan OVO Premier Bikin Hidupmu Lebih Rewarding!

BACA JUGA:Fitur Baru GoPay QRIS Tap! Bayar Tinggal Tempel HP

Nah, di sinilah masalahnya. Beberapa penyedia layanan dompet digital ternyata punya kebijakan soal akun tidak aktif atau dormant account.

Akun Dompet Digital Dormant--

Artinya, kalau kamu terlalu lama gak pakai akun itu, ada kemungkinan akunmu dibatasi, dinonaktifkan, atau bahkan ditutup otomatis oleh sistem. 

Buat yang belum tahu, istilah rekening dormant biasanya dipakai di dunia perbankan. Ini kondisi ketika akun gak ada aktivitas dalam jangka waktu tertentu—biasanya 6 sampai 12 bulan.

Kalau udah dormant, kamu gak bisa transaksi apa pun sampai mengaktifkan ulang. Tapi ternyata, sistem serupa juga bisa diterapkan oleh layanan dompet digital.

BACA JUGA:E-Wallet di Dunia Otomotif? Dari BBM, Servis sampai Beli Mobil, Bisa!

BACA JUGA:Rahasia Belanja Hemat di Indomaret! Pakai iSaku Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu

Beberapa platform dompet digital memang belum secara terang-terangan menyebutkan istilah dormant, tapi mereka menyertakan kebijakan soal "akun tidak aktif" di syarat dan ketentuan.

Sumber: