Pemkab Gowa Mendorong Penggunaan Kartu Kredit, Upaya Mempercepat Transaksi Digital.

Pemkab Gowa Mendorong Penggunaan Kartu Kredit, Upaya Mempercepat Transaksi Digital.--
RADARBANYUMAS.CO.ID - Pemerintah Kabupaten Gowa terus mendorong penggunaan dompet digital sebagai upaya mempercepat sistem pembayaran non-tunai. Wakil Bupati Gowa, Darmawangsyah Muin, menegaskan komitmen ini dalam High Level Meeting Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) yang juga menjadi ajang penandatanganan MoU digitalisasi transaksi di Baruga Karaeng Pattingalloang, Kantor Bupati Gowa, Selasa (18/3).
Menurut Darmawangsyah, kegiatan yang difasilitasi Bank Indonesia ini memiliki peran strategis dalam mempercepat penerapan dompet digital di lingkungan pemerintahan daerah. Ia menilai bahwa digitalisasi transaksi akan meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan anggaran serta memudahkan akses pembayaran bagi masyarakat.
"Kehadiran Deputi Bank Indonesia di Gowa membawa banyak wawasan baru terkait capaian dan tantangan dalam digitalisasi transaksi. Kami segera menindaklanjuti dengan menginstruksikan SKPD terkait agar percepatan implementasi dompet digital dapat dilakukan lebih optimal," ujarnya.
Darmawangsyah juga menekankan pentingnya penerbitan kartu kredit pemerintah daerah, mengingat Kabupaten Gowa belum memiliki sistem tersebut. Ia meminta Bank Sulselbar untuk segera berkolaborasi dalam merealisasikan kebijakan ini demi kelancaran pengelolaan keuangan daerah.
BACA JUGA:Begini Cara Menggunakan Dompet Digital Apple Pay untuk Belanja di Indonesia
BACA JUGA:GoPay Hadiah THR: Cara Mudah Berbagi Rezeki Lebaran Secara Aman di Dompet Digital!
Selain mendorong penerapan dompet digital, Pemkab Gowa juga meminta agar seluruh SKPD memahami secara menyeluruh implementasi Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD). Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) dan Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) diinstruksikan untuk menindaklanjuti segala kendala yang dihadapi dalam proses digitalisasi transaksi.
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulsel, Ricky Satria, mengungkapkan bahwa Kabupaten Gowa terpilih sebagai salah satu daerah prioritas dalam program High Level Meeting TP2DD. Digitalisasi pembayaran pajak dan retribusi non-tunai menjadi fokus utama yang diharapkan mampu mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah.
Menurut Ricky, Gowa memiliki berbagai faktor pendukung dalam akselerasi digitalisasi transaksi, termasuk keberadaan perbankan yang memadai, jumlah penduduk yang besar, serta tingkat penetrasi smartphone yang tinggi. Semua faktor ini akan mempercepat adaptasi masyarakat terhadap penggunaan dompet digital dalam kehidupan sehari-hari.
Ia juga menyoroti bahwa saat ini masih banyak transaksi di sektor pajak dan retribusi yang dilakukan secara tunai, seperti pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), retribusi kebersihan, wisata, hingga parkir. Jika sistem pembayaran ini beralih ke dompet digital, maka sektor lain, termasuk UMKM, juga akan ikut terdorong untuk menggunakan transaksi digital.
BACA JUGA:Kenali Dompet Digital Sakuku, Solusi Praktis untuk Cashless Society
BACA JUGA:11 Aplikasi Dompet Digital Terbaik Internasional yang Wajib Dicoba
Sebagai langkah konkret, Pemkab Gowa dan Bank Indonesia menandatangani nota kesepahaman terkait digitalisasi transaksi daerah. Penandatanganan ini diharapkan menjadi tonggak baru dalam upaya mendorong penggunaan dompet digital secara lebih luas, baik di kalangan masyarakat maupun instansi pemerintahan.
Darmawangsyah Muin menegaskan bahwa Pemkab Gowa siap berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk memastikan penerapan transaksi digital berjalan efektif. Dengan adanya sinergi antara pemerintah daerah, perbankan, serta masyarakat, ekosistem digital di Gowa diyakini akan berkembang pesat dan memberikan manfaat nyata bagi semua pihak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: