Pilar Jembatan Janggawana Tiparkidul Mengkhawatirkan

Pilar Jembatan Janggawana Tiparkidul Mengkhawatirkan

BANYUMAS-Empat pilar jembatan Janggawana Desa Tiparkidul saat ini dalam kondisi mengkhawatirkan. Pilar yang sudah tua tersebut mengakibatkan jembatan melengkung dan rawan ambruk. Rencananya pilar jembatan itu akan diganti pada tahun 2017. Kades Tiparkidul Riyanto mengatakan, posisi empat pilar jembatan tersebut berada di bagian tengah. Dengan kondisi pilar yang sudah tua menyebabkan jembatan di bagian tengah terlihat melengkung. Dikhawatirkan dengan dilalui kendaraan roda empat dan dua setiap hari, jembatan itu bisa ambruk jika tidak segera diperbaiki. Apalagi, Setiap hari, jembatan Janggawana menjadi akses utama warga Grumbul Janggawana dan Wlahar Kecamatan Wangon. "Rencananya tahun 2017 mendatang akan diperbaiki dan sudah masuk anggaran dari Kabupaten. Empat pilar tersebut akan diganti dan kontruksi jembatan lainnya di bagian tengah akan dirubah supaya tidak lagi terlihat melengkung,"jelas Riyanto, Selasa (6/12). Selama ini, lanjut Riyanto, kondisi jembatan yang melengkungnya membuat warga was-was saat melintas. "Fungsi jembatan Janggawana sangat vital bagi warga Tiparkidul. Swadaya warga Dusun Janggawana juga sudah banyak terkuras banyak untuk membangun jembatan ini. Untuk itulah kami juga mengajukan ke Pemkab dan Pemprov, tapi belum ada kejelasan,"katanya. Salah satu warga setempat, Kartam mengatakan, bagian badan jembatan yang melengkung merupakan hasil pembangunan yang berasal dari swadaya warga sudah dikhawatirkan karena berbahaya jika terus menerus dilewati. Sedangkan bagian jembatan yang merupakan bantuan dari pemerintah dan dana aspirasi wakil rakyat pada tahun 2012 lalu masih terlihat kokoh. "Saat ini kondisinya mengkhawatirkan dan belum ada penanganan dari pihak terkait. Padahal jembatan tersebut merupakan satu-satunya akses warga Grumbul Janggawana untuk beraktivitas, namun tiap kali warga melintas menjadi takut kalau tiba-tiba jembatan yang melengkung tersebut ambruk,"jelas Kartam. Menurut Kartam, jika terus dibiarkan tidak ada penanganan, dikhawatirkan jembatan tersebut bisa ambruk. Karena setiap hari selau dilintasi kendaraan roda dua yang membawa barang berat. Walaupun tidak bisa dilalui roda empat, namun warga terus mengkhawatirkan kondisi tersebut karena sudah tiga tahun ini belum ada perbaikan. (gus/bdg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: