Jalan Mayong Purbalingga Selalu Jadi Incaran Kuliner Ramadan

Pusat Kuliner Mayong di tengah kota Purbalingga saat ramadan tiap sore selalu ramai.-Amarullah Nurcahyo/Radarmas-
PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Keberadaan Jalan Wirasaba (Jalan Mayong) sebagai tempat Pedagang Kaki Lima (PKL) kuliner mencapai kisaran 29 tahun. Hingga akhirnya pada awal tahun 2000 silam menjadi pusat kuliner Kya Kya Mayong. Ramadan ini, sejak pukul 15.00 sudah diserbu pembeli dari berbagai wilayah.
Edi Santosa, salah satu pembeli mengaku memilih lebih awal ke Mayong karena menghindari berdesakan. Selain itu jika lebih awal, sayur dan makanan siap santap masih banyak pilihan. Sebaliknya jika terlalu mendekati buka puasa, makanan sudah minim, bahkan habis.
“Rata-rata membeli sayur siap santap. Kalau yang wajib ada kolak ubi dan pisang serta mendoan bagi saya,” kata warga kota ini, Minggu 2 Maret 2025.
Tak hanya sebagai tempat kuliner masakan khas Ramadan, Mayong juga memiliki berbagai alternatif makanan lain. Seperti sate, bakso, mi ayam, dan berbagai olahan daging. Lokasi yang dekat dengan pusat kota, kadang membuat arus kendaraan keluar masuk Mayong tersendat.
BACA JUGA:Melihat Para Pekerja Pemasang Tenda PKL Kya Kya Mayong Purbalingga
BACA JUGA:PKL Kuliner Kya Kya Mayong Pilih Tutup, Takut Tak Ada Pembeli
Suharto pedagang sayur siap santap mengaku, dia mulai membuka layanan pembelian per pukul 15.30. Namun tidak melayani makan di tempat. Hanya saja, siap melayani pembelian rames dan mendoan panas.
“Biasanya habis Maghrib sudah habis. Lalu sisanya sedikit sembari beberes untuk pejalan kaki yang melintas,” kata pria yang juga guru ini bersama istr.
Sumarmo, salah satu warga Purbalingga sudah kenal Mayong sejak tahun 90an. Makanan berupa jajanan dan menu lokal Purbalingga. Bahkan hingga sekarang anaknya sudah lulus kuliah, pusat kuliner itu tetap ramai diminati pembeli.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: