Membludak, Klenteng Boen Tek Bio Banyumas Kembali Gelar Fang Sen

Membludak, Klenteng Boen Tek Bio Banyumas Kembali Gelar Fang Sen

Peserta Fang Sen tahap dua melepasliarkan sebanyak 2.640 ekor ikan melem ke Sungai Serayu, Minggu (23/2/2025). -FIJRI/RADARMAS-

BANYUMAS, RADARBANYUMAS.CO.ID - Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Klenteng Boen Tek Bio BANYUMAS menyelenggarakan Fang Sen tahap dua, Minggu (23/2/2025). Sebab, peserta yang mendaftar membludak.

Humas Klenteng Boen Tek Bio Banyumas Sobita Nanda menjelaskan memang di awal menerima pendaftaran hanya 60 orang peserta. Dikarenakan hanya memiliki 60 petakan kandang burung.

"Di Fang Sen tahap dua diikuti oleh 68 orang dan kami sudah mempersiapkan petakan kandang burung jumlahnya 74," rinci Sobita di klenteng.

Fang Sen merupakan ritual melepas hewan yang mewakili tiga alam yaitu darat, air dan udara ke habitatnya. Pada Fang Sen tahap dua ini dilepasliarkan 68 ekor kelinci di Bumi Perkemahan Kendalisada, Kalibagor.

BACA JUGA:Tumpek Landep, Tradisi Umat Hindu Mohon Ketajaman Pikiran

BACA JUGA:Perlon Punggahan Bonokeling, Tradisi Ziarah Jelang Ramadhan yang Bertahan Ribuan Tahun

Sementara itu, sebanyak 2.640 ekor burung pipit dan ikan melem dilepasliarkan pada Fang Sen tahap dua. Disebut Sobita bahwa jumlah burung dan ikan selalu sama.

"Karena jumlah burung dan ikan kita tanyakan ke Altar Tri Dharma," sambung Sobita.

Seekor kura-kura juga dilepas di Sungai Serayu pada Fang Sen tahap dua. Hewan yang melambangkan umur panjang dengan harapan peserta dapat berumur panjang.

Sebelum melepasliarkan hewan di halaman Klenteng Boen Tek Bio Banyumas, Sungai Serayu dan Bumi Perkemahan Kendalisada dilakukan do'a terlebih dahulu.

BACA JUGA:Tradisi Ruwahan, Diyakini Bulan Baik Perbaikan Panembahan

BACA JUGA:Warga Kebumen Uri-uri Tradisi Sambut Bulan Suci

"Masing-masing lokasi terdapat yang mbaurekso bumi, kita wajib hukumnya minta restu, minta ijin melakukan ritual pelepasan hewan, Fang Sen," imbuh Sobita.

Lebih lanjut Sobita mengatakan do'a kepada Tuhan Allah, mohon restu kepada dewa bumi dan yang mbaurekso bumi.  Sehingga Fang Sen bisa terlaksana dengan baik dan sakral serta do'a yang disampaikan terkabul. (fij)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: