Pesona Pantai Kembar Terpadu Kebumen, Bayar Seikhlasnya Bisa Berwisata Sekaligus Dapat Edukasi

Liburan: Wisatawan tengah menikmati suasana Pantai Kembar Terpadu di Desa Tambakmulyo Kecamatan Puring, Kebumen.-Ahmad Saifur Rohman/Radar Banyumas -
RADARBANYUMAS.CO.ID - Sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui, peribahasa ini mewakili fasilitas yang diberikan kepada wisatawan Pantai Kembar Terpadu Kebumen. Sudah tiket dan parkir masuk bayar seikhlasnya wisatawan bisa menikmati wisata pantai yang bersih dan indah sekaligus mendapat edukasi konservasi penyu.
Kabupaten Kebumen memiliki panjang garis pantai sepanjang 57,5 kilometer. Garis pantai ini membentang dari Kecamatan Mirit hingga Ayah terdapat banyak wisata pantai. Salah satunya adalah Pantai Kembar Terpadu yang berada di Desa Tambakmulyo Kecamatan Puring.
Wisata Pantai Kembar Terpadu menjadi objek wisata pantai yang bisa menjadi referensi untuk mengisi libur akhir pekan. Tak hanya sekedar menjadi tempat liburan, pantai ini menawarkan keindahan alam sekaligus pengunjung dapat belajar tentang konservasi penyu. Ditempat ini para pengunjung bisa berwisata sekaligus belajar tentang penyu. Dimana hewan ini perlu mendapatkan perhatian lantaran keberadaannya sudah cukup langka dan dilindungi oleh negara.
Selain pantainya dikelola dengan bersih, nyaman dan indah, wisatawan yang datang tampak dibuat kagum, dengan berbagai jenis penyu yang ditangkarkan sebagai sarana penelitian dan edukasi. Banyak dari mereka, yang bertanya seperti apa proses melestarikan penyu, mulai dari telur, menetas hingga dilepasliarkan ke alam.
BACA JUGA:Latih Mantan PMI Jadi Paralegal
BACA JUGA:Bupati Terpiih Kebuen Diminta Perhatikan Aspek Kesinambungan
Ketua Kelompok Konservasi Penyu Kembar Terpadu Muji Arisno mengatakan, Pantai Kembar merupakan salah satu pantai yang terdapat satu Konservasi Penyu berbasis ekonomi masyarakat. Dalam hal ini mempunyai misi mensejahterakan masyarakat dengan adanya konservasi. Selain itu juga bisa membantu edukasi semua masyarakat khususnya di Kebumen.
"Di tempat Konservasi ini terdapat tiga jenis penyu yang ditangkarkan. Mulai dari Penyu Sisik, Penyu Hijau dan Penyu Lekang. Biasanya penyu-penyu ini mendarat ke Pantai Kembar saat malam hari di musim bertelur, kita awasi kemudian kita tangkarkan sampai menetas, setelah itu Tukik (Anak Penyu) baru kita lepas lagi ke laut," katanya, Minggu (16/2)
Selain itu, pengunjung pun bisa melihat secara langsung tempat penetasan penyu, dan juga tukik atau penyu yang baru menetas, jika beruntung bersamaan waktu rilis penyu, pengunjung bisa ikut melepaskan Tukik yang sudah siap Kembali ke lautan.
Selain melestarikan keberlangsungan penyu, dan semakin banyak masyarakat sadar akan konservasi, pihak pengelola tidak menarik tiket wisata maupun edukasi. Hal itu agar banyak pengunjung yang mau belajar tentang penyu. Wisatawan yang datang hanya perlu membayar seikhlasnya, untuk membantu biaya operasional Konservasi Penyu, yang ada di tempat tersebut.
BACA JUGA:12 Peserta Calon TPHD Lolos Seleksi
BACA JUGA:Partai Hidup Mati, Persak Kejar Selisih 3 Gol
"Banyak masyarakat yang belum paham tentang penyu dan konservasi, karena itu kami tidak ada tiket masuk tidak ada parkir. Adanya jasa penataan kendaraan seikhlasnya, itu bertujuan agar supaya disini semakin banyak yang berkunjung dan ter edukasi,” tuturnya.
Sementara itu, salah satu Pengunjung Pantai Kembar Terpadu asal Kota Semarang, Dini Aulia (25) menyatakan kagum akan keindahan dan kenyamanan saat berkunjung ke Pantai Kembar. Selain ia menikmati pantai dan laut juga mendapat gambaran tentang pentingnya konservasi.
“Sangat bagus karena dapat mengedukasi para pengunjung dan menjaga alam. Kami kesini sudah kedua kalinya karena memang wisata di kebumen bagus-bagus juga di Pantai Kembar ini nyaman, pantainya bersih, harga makanan semua sama rata, dan bayarnya tiket masuknya seikhlasnya," katanya. (fur)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: