Diterjang Puting Beliung, Belasan Rumah di Kutasari dan Pamijen Alami Kerusakan
PURWOKERTO - Hujan lebat disertai angin puting beliung, Selasa (6/9) kemarin menyebabkan 12 rumah warga di Desa Kutasari dan Pamijen, Kecamatan Baturraden rusak. Dua rumah warga mengalami kerusakan berat, sementara sisanya rusak ringan. Berdasarkan pendataan yang dilakukan, dua rumah rusak berat adalah milik Jon Antono (46) dan Sairah (70), keduanya warga Kutasari. Kemudian delapan rumah rusak ringan di Desa Kutasari dan dua rumah rusak ringan di Desa pamijen. "Dinding rumah milik Jon Antono yang terbuat dari papan roboh pada beberapa bagian dan atap seng beberapa juga terbang dan hilang. Kemudian rumah Sairah mengalami kerusakan pada bagian atap, terbawa angin," kata Koordinator Sukarelawan Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Banyumas, Kusworo, kemarin. Dia menjelaskan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 16.00 Wib saat turun hujan deras disertai angin. Selain rumah rusak, perisitwa itu juga mengakibatkan sejumlah pohon roboh. Bahkan beberapa di antaranya menimpa rumah warga. "Tidak ada korban jiwa pada perisitwa tersebut. Perisitwa tersebut hanya menyebabkan kerusakan pada sejumlah bangunan. Kami bersama aparat desa dan pihak terkait telah menyingkirkan pohon tumbang yang menutup akses jalan," kata dia. Pasca kejadian, pihaknya langsung menyalurkan bantuan bahan bangunan. Bantuan diberikan untuk rumah milik warga yang mengalami kerusakan berat. Dia mengimbau kepada warga untuk selalu waspada. Pasalnya cuaca yang tidak menentu kerap menyebabkan bencana alam. "Kami minta warga untuk selalu berhati-hati untuk mengantisipasi bencana alam, seperti puting beliung maupun longsor," imbau dia. Sebelumnya, BPBD Banyumas telah menghimbau masyarakat untuk mewaspadai pohon tumbang yang disebabkan oleh angin besar. Sebab, sejak beberapa hari terakhir di Banyumas khususnya di Purwokerto dan sekitarnya kerap terjadi hujan lokal yang disertai angin besar. Angin besar tersebut dipengaruhi oleh adanya La Nina. Dimana hal itu dipengaruhi oleh penurunan suhu muka laut yang menyebabkan penguapan masih tinggi, sehingga berpotensi hujan. Berdasarkan data dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), kata dia, sepanjang Juli sampai Desember nanti, hujan memang diprediksi masih bakal mengguyur wilayah di Banyumas. (why)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: