Belasan Ribu Ketua RT/RW Belum Terlindungi Asuransi Ketenagakerjaan

Tujuh ketua RW dan tiga ketua RT di Kelurahan Purwokerto Lor terjun sebagai koordinator KSM persampahan. Sebagai ujung tombak, ketua RT/RW belum terlindungi asuransi ketenagakerjaan.-YUDHA IMAN/RADARMAS-
PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID - Menjadi ujung tombak di masyarakat, belasan ribu ketua RT/RW di 331 desa dan kelurahan belum terlindungi asuransi ketenagakerjaan.
Kabid Pemberdayaan Masyarakat Desa Dinsospermades Banyumas, Joko Nova Arianto mengatakan mulai tahun ini dari Dinsospermades Banyumas merencanakan pembayaran premi kepada Ketua RT/RW di 331 desa dan kelurahan yang bersumber dari APBD. Saat ini untuk pendataan seluruh ketua RT/RW masih berproses di Bidang Pemerintahan Desa.
"Informasinya total ada sekitar 13.700 ketua RT/RW di Banyumas," katanya ditemui Radarmas, Senin (10/2).
Joko sepakat bahwa ketua RT/RW hingga bendahara RT/RW menjadi ujung tombak di masyarakat. Bekerja selama 24 jam, pengurus RT/RW dituntut terlibat langsung dalam persoalan-persoalan yang muncul di masyarakat. Sebagai pengurus RT di tempat tinggalnya, dirinya mengetahui persis betapa besarnya tanggung jawab dari ketua RT/RW.
BACA JUGA:Cara klaim Asuransi Mobil Listrik yang Harus di Pahami Sebelum Membeli
BACA JUGA:Cara Cepat Klaim Asuransi Mobil Anti Ribet
"Dengan asuransi ketenagakerjaan, mereka lebih terlindungi ketika bertugas dan terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan," terang dia.
Dilanjutkannya dengan premi asuransi ketenagakerjaan per bulan kurang lebih Rp 11.800 per orang yang bakal dibayar dari APBD, ketua RT/RW terlindungi dua paket asuransi kesehatan yaitu jaminian kecelakaan kerja dan jaminan kematian.
"Kebutuhan anggaran untuk asuransi ketenagakerjaan ketua RT/RW plus minus Rp 2 miliar setahun," pungkas Joko. (yda)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: