Setelah Pelebaran Jalan Selesai, Warga Berharap Jalur Pancasan-Sawangan Diaspal

Setelah Pelebaran Jalan Selesai, Warga Berharap Jalur Pancasan-Sawangan Diaspal

AJIBARANG - Pelebaran jalur penghubung Desa Pancasan dengan Sawangan Kecamatan Ajibarang terus dikebut. Jalan setapak sepanjang satu kilometer itu, saat ini sudah mempunyai lebar empat meter. Namun, warga berharap jalan tersebut, tidak hanya sekadar diaspal, tapi juga diaspal. Salah satu warga, Sudarwan mengatakan sudah sekitar satu tahun pengerjaan jalan tembus Pancasan-Sawangan belum selesai. Padahal warga sudah mengharapkan jalur tersebut bisa segera diaspal supaya warga dengan mudah melintas. Setelah Pelebaran Jalan Selesai, Warga Berharap Jalur Pancasan-Sawangan Diaspal "Saat ini masih berupa jalan batu dan tanah. Walaupun sudah lebar namun belum diaspal. Kami berharap segera diaspal supaya warga Sawangan jika akan ke Ajibarang tidak harus memutar lewat Pancurendang yang mencapai delapan kilometer," harapnya. Kades Pancasan, Ali Syaifurrohman mengatakan, jalan tersebut memang sudah selesai diurug dan dilebarkan. Dari jalan yang sebelumnya hanya satu meter menjadi enam meter. Dengan jalan itu warga kedua wilayah akan lebih dekat dan tidak harus memutar sampai beberapa kilometer. Ali juga menyebutkan, lahan sekitar lokasi untuk pembangunan jalan hingga perbatasan tidak ada masalah. Badan jalan hingga ke perbatasan sudah dibuat dengan gotong royong. Hasilnya sudah ada peningkatan yaitu pembuatan talud dan pengerasan jalan berupa aspal tetapi baru sekitar 200 meter. "Masyarakat di sini sudah lama mendambakan jalan yang mengakses dua desa itu terealisasi. Jalan ini nantinya sangat berguna untuk menperekonomian warga setempat terutama warga Sawangan yang akan ke Pasar Ajibarang atau terminal, tidak harus memutar sampai puluhan kilometer,"kata Ali, Selasa (23/8). Dikatakannya, disekitar jalan tembus masih banyak lahan kosong yang bisa digunakan warga untuk membangun pabrik genteng atau pemukiman baru. Selain itu, juga terdapat puluhan hektar lahan pertanian berupa sawah dan perkebunan, namun hingga kini kawasan itu tidak berkembang lantaran jalan tidak memadai. Kepala Desa Sawangan Karsim AM mengatakan, ratusan orang dari dua desa juga menggantungkan hidup di Pusat Kecamatan Ajibarang, karena ada pasar dan terminal, begitu pula sebaliknya. Mereka selama ini hanya menggunakan jalan setapak yang sekarang sudah lebar, sehingga sudah ada hubungan timbal balik di kedua daerah. "Selain untuk ekonomi masyarakat, maka jalan lingkar yang dimaksud juga sangat berguna untuk jalur alternatif jika jalur Ajibarang-Wangon ada kemacetan. Terutama saat Obyek Wisata Dream land dibanjiri pengunjung dan ada kemacetan,"jelasnya. "Dari Pancasan sampai perbatasan Sawangan 600 meter, selebihnya masuk Sawangan. Kami berharap pemerintah dapat membantu penyelesaian pembangunan jalur tembus dengan pengerasan atau pengaspalan tahap selanjutnya sampai ke Desa Sawangan,"pungkasnya. (gus/acd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: