Sejarah dan Daya Tarik WIsata Klenteng Sam Poo Kong Semarang yang Cocok untuk Destinasi Libur Imlek
Mengenai sejarah singkat mengenai Kelenteng Sam Poo Kong, daya tarik pariwisatanya, serta informasi harga tiket masuk yang tersedia.-Fahma Ardiana-
Aktivitas ini menyebabkan perkembangan dan kemakmuran di sekitar gua berkat kegiatan perdagangan dan pertanian.
Wang juga mendirikan patung Zheng He di gua batu sebagai bentuk penghormatan kepada pemimpin. Wang kemudian meninggal di usia 87 tahun dan dimakamkan di area sekitar gua tersebut.
Sejak saat itu, masyarakat menyebutnya dengan nama Makam Kyai Juru Mudi. Struktur yang didirikannya semasa hidup menjadi cikal bakal Kelenteng Sam Poo Kong.
Meskipun gua batu mengalami keruntuhan akibat hujan dan longsor, warga setempat membangun gua baru di dekat makam Wang Jing Hong.
BACA JUGA:Live In di Pekunden Banyumas Makin Diminati Wisatawan Luar Kota
BACA JUGA:Desa Wisata Pekunden Bersolek Untuk Menarik Pengunjung
Singkatnya, Yayasan Sam Poo Kong didirikan oleh Thio Siong Touw pada tahun 1965. Yayasan ini melakukan renovasi besar terhadap gua tersebut pada tahun 2002, yang direncanakan selesai pada tahun 2025.
Tiga tahun kemudian, Yayasan Sam Poo Kong berhasil menyelesaikan renovasi sambil merayakan 600 tahun kedatangan Laksamana Zheng He dengan penampilan yang lebih modern, luas, serta megah.
Daya Tarik Wisata Kelenteng Sam Poo Kong
Pada setiap perayaan Imlek, Kelenteng Sam Poo Kong menyelenggarakan acara tahunan yang dinamakan Imlek Vaganza, yang menampilkan pertunjukan barongsai, musik, dan kompetisi.
BACA JUGA:Destinasi Wisata Buatan Terus Dikembangkan, Pengelola Wisata Diminta Membuat SOP
BACA JUGA:Wisata Malam di Yogyakarta Lebih Asyik dengan Motor Listrik
Untuk tahun ini, Imlek Vaganza 5.0 akan dilaksanakan pada tanggal 26-29 Januari 2025. Pengunjung dapat membeli tiket untuk acara tersebut dengan harga antara Rp 30.000 hingga Rp 250.000 per orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: