Sejarah dan Daya Tarik WIsata Klenteng Sam Poo Kong Semarang yang Cocok untuk Destinasi Libur Imlek

Sejarah dan Daya Tarik WIsata Klenteng Sam Poo Kong Semarang yang Cocok untuk Destinasi Libur Imlek

Mengenai sejarah singkat mengenai Kelenteng Sam Poo Kong, daya tarik pariwisatanya, serta informasi harga tiket masuk yang tersedia.-Fahma Ardiana-

RADARBANYUMAS.CO.ID - Klenteng Sam Poo Kong yang terletak di Bongsari, Semarang Barat, Kota Semarang, Jawa Tengah, merupakan destinasi wisata yang memiliki nilai religius dan sejarah tinggi, dan sering ramai dikunjungi menjelang perayaan Imlek. 

Awalnya, kelenteng ini dikenal sebagai lokasi persinggahan Laksamana Cheng Ho atau Zheng He, seorang penjelajah asal Tiongkok.

Keindahan bangunan Kelenteng Sam Poo Kong terlihat dari dominasi warna merah pada ornamen, yang merupakan warna khas budaya China. 

Mari kita lihat sejarah singkat mengenai Klenteng Sam Poo Kong, daya tarik pariwisatanya, serta informasi harga tiket masuk yang tersedia pada artikel dibawah ini.

Sejarah Wisata Klenteng Sam Poo Kong

Berdasarkan informasi dari situs resmi Wisata Klenteng Sam Poo Kong, armada Zheng He pertama kali tiba di Jawa pada tahun 1406.

BACA JUGA:Reta Beauty Clinic Tawarkan Promo Imlek 2025, Manjakan Pelanggan dengan Diskon dan Bonus Treatment

BACA JUGA:Perayaan Imlek 2025 di Java Heritage Hotel, Lunar New Year Celebration 2576 Kongzili Year of The Snake

 

Sepuluh tahun setelahnya, tercatat bahwa Zheng He telah mengunjungi pulau ini sebanyak lima kali, dan salah satu singgahannya adalah di Semarang. 

Kunjungan Zheng He ke Semarang dipicu oleh kondisi kesehatan juru mudi, Wang Jing Hong, yang sedang sakit parah. Pada saat itu, daerah Kecamatan Simongan di Semarang masih berbentuk pantai. 

Sebuah gua batu digunakan sebagai tempat peristirahatan bagi juru mudi Zheng He. Selama juru mudinya beristirahat untuk sembuh, Zheng He melanjutkan pelayaran ke arah Timur. 

Wang yang tinggal di Simongan pun mengorganisir awak kapal untuk mengolah lahan, membangun rumah, serta berinteraksi dengan penduduk lokal.

BACA JUGA:Pemkab Banjarnegara Gandeng Perhutani untuk Optimalkan Pengelolaan Wisata Dieng

BACA JUGA:Kembangkan Desa Wisata Berkeselamatan, Jasa Raharja Luncurkan Program Beta-JR di Desa Karangrejek

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: