Taswan Unduh Manisnya Omset Belimbing Madu
Taswan menunjukan sisa masa panen belimbing madu di kebun dekat rumahnya, Kamis (16/1/2025)-FIJRI RAHMAWATI/RADARMAS-
Semusiman Raup Rupiah Dua Digit
Taswan berprinsip harus memiliki bekal untuk usia senja. Ia menginvestasikan rupiah ke sektor perkebunan belimbing madu. Kini, mulai mengunduh manisnya omset panen puluhan juta semusiman.
FIJRI RAHMAWATI, BANYUMAS
KAKEK empat cucu itu mengawali usaha belimbing madu pada 2021 lalu. Modal 300 bibit yang ditanam di tiga lokasi berbeda. Sebagian pohon berada di dekat rumah.
"Belimbing itu berbuah sepanjang tahun. Semoga bisa untuk sangu di masa tua," ujar pria kelahiran 1965 itu, Kamis (16/1/2025).
Warga Desa Selanegara Kecamatan Sumpiuh itu menceritakan tidak memiliki pengalaman berkecimpung budidaya belimbing madu. Bagi Taswan modal niat dan nekat usaha. Usai dirasa lelah bekerja merantau.
Pria berusia 60 tahun itu pernah menekuni budidaya beberapa komoditas buah-buahan. Seperti rambutan, karet dan lainnya. Hasilnya kurang memuaskan hingga akhirnya ditebang habis dan jatuh hati pada belimbing madu.
"Satu pohon belimbing madu sedikitnya dapat menghasilkan satu kuintal buah untuk sekali petikan. Semusim bisa lebih dari sepuluh kali petikan," papar bapak lima anak itu.
Hasil panen belimbing madu tampak menggiurkan. Namun demikian, bukan berarti tanpa kendala dalam membudidaya. Ancaman serangan hama lalat buah menghantui.
Taswan menyerap tenaga kerja ibu rumah tangga di lingkungan sekitar rumah untuk membungkus buah belimbing madu yang masih muda dengan plastik. Berkejaran dengan lalat buah yang siap menyerang tiap-tiap belimbing.
"Omset pendapatan belimbing madu semusiman paling sedikit Rp 25 juta. Setahun tiga kali panen," beber Taswan.
Ketika buah memasuki masa panen. Taswan menuturkan seringkali kewalahan mencukupi permintaan pasar. Padahal masih di lingkup lokal Tambak, Sumpiuh, Kemranjen dan Nusawungu.
Selain itu, kebun belimbing madu milik Taswan menjadi buah bibir di kalangan anak sekolah. Populer dari mulut ke mulut dan tiap kali panen diserbu pelajar.
"Rame anak sekolah datang, beli belimbing pada minta petik sendiri sambil foto-foto," ujar warga RT 5 RW 5 itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: