Hingga November 2024, 278 Kasus DBD Ditemukan di Purbalingga
Langkah antisipasi penyebaran nyamuk DBD dilakukan dengan bersih- bersih drainase dan penyuluhan soal DB di wilayah Kalimanah.-Dok Amarullah Nurcahyo/Radarmas-
PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Total kasus demam berdarah dengue (DBD) sejak Januari sampai November tahun ini sejumlah, 278 kasus. Korban meninggal nihil sesuai data laporan kematian murni akibat DBD.
"Kematian yang benar- benar diakibatkan dengue tidak ada, sesuai sistem informasi pengolah data dengue," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga, dr Jusi Febrianto melalui Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Abidin Solihin, Senin 30 Desember 2024 siang.
Menurutnya, setiap data yang masuk, akan diolah melalui eDBD/SiARVI. Hasilnya tidak ada yang meninggal murni akibat dengue.
Berdasarkan data yang ada, kasus terbanyak ditemukan pada bulan Februari 2024, yaitu sebanyak 51 kasus. Sedangkan kasus paling rendah terjadi pada bulan Agustus 2024, yaitu ditemukan delapan kasus.
BACA JUGA:161 Kasus DBD di Purbalingga, Dua Meninggal Dunia
BACA JUGA:Kasus DBD di Purbalingga Terus Bertambah, Ditemukan 141 Kasus dan 1 Meninggal Dunia
Diketahui, curah hujan yang tinggi beberapa pekan terakhir, menjadi penyebab tingginya kasus DBD di Kabupaten Purbalingga. Sebab, pada musim penghujan menjadikan sarang perindukan nyamuk aedes aegepty meningkat.
Sementara itu sebagai pembanding, berdasarkan data yang ada, selama satu tahun pada 2023, ditemukan 111 kasus DBD.
Pihaknya mengimbau, kondisi musim saat ini bisa muncul gangguan kesehatan karena kebersihan tidak maksimal, muncul cacar air, diare, thypus dan genangan air untuk sarang nyamuk demam berdarah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: