Dua Kelompok Remaja di Banjarnegara Terlibat Tawuran di Area Persawahan dengan Telanjang Dada

Dua Kelompok Remaja di Banjarnegara Terlibat Tawuran di Area Persawahan dengan Telanjang Dada

Tangkapan layar video viral remaja terlibat tawuran berdurasi 43 detik. -Tankap Layar IG Bajarnegaraterkini -

BANJARNEGARA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Sebuah video yang memperlihatkan aksi tawuran dua kelompok remaja viral di media sosial, mengguncang warga BANJARNEGARA.

Video berdurasi 43 detik yang diunggah oleh akun Instagram @InfoCepatBanjarnegara dan @BanjarnegaraTerkini, memperlihatkan sekelompok remaja telanjang dada saling adu jotos di tengah jalan area persawahan Desa Kebanaran, Kecamatan Mandiraja.

Ironisnya, beberapa pelaku tawuran diketahui masih berstatus pelajar. Dalam video tersebut, terlihat aksi brutal mereka, termasuk beberapa yang terjatuh hingga masuk ke saluran irigasi.

Kapolsek Mandiraja, AKP Akbahrul Hamzah membenarkan, insiden yang terjadi pada Rabu (4/12/2024) siang sekitar pukul 14.00 WIB itu. Pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan meminta keterangan dari warga setempat.

BACA JUGA:Polisi Amankan 7 Remaja di Banjarnegara yang Konvoi Bawa Clurit, Diduga Hendak Tawuran

BACA JUGA:Sekolah Terlibat Tawuran Akan Dibina

“Benar, insiden tersebut terjadi di jalan irigasi Desa Kebanaran. Kami sudah mengecek lokasi dan mengonfirmasi kejadian ini,” ujar AKP Akbahrul, Sabtu (7/12/2024).

Ia menjelaskan, aksi tersebut dipicu oleh saling tantang di media sosial. Untuk menangani masalah ini, pihak kepolisian akan memanggil para pelaku tawuran, orang tua mereka, dan pihak sekolah untuk mediasi dan pembinaan setelah para pelajar selesai melaksanakan ujian.

“Kami akan memediasi dengan melibatkan pihak sekolah dan orang tua. Pembinaan akan dilakukan agar kejadian seperti ini tidak terulang,” tegasnya.

Kapolsek juga mengingatkan para pelajar agar tidak mudah terpancing oleh tantangan di media sosial yang kerap memicu tindakan negatif.

“Tujuan orang tua menyekolahkan kalian adalah untuk menjadi orang yang sukses, bukan untuk hal-hal seperti ini. Jangan mudah terpengaruh dan pikirkan masa depan kalian,” imbaunya.

Insiden ini menambah deretan kasus tawuran remaja yang semakin sering terjadi di berbagai daerah, dipicu oleh pengaruh media sosial yang disalahgunakan.

Pihak kepolisian berharap melalui pembinaan dan mediasi, perilaku seperti ini dapat diminimalisir di masa mendatang.(jud)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: