5 Faktor yang Membuat Toyota Yaris Cross Kurang Laku di Indonesia Meski Populer di Eropa

Faktor-faktor yang membuat Toyota Yaris Cross kurang laku di Indonesia -Pinterest -
Segmen SUV kompak di Indonesia sudah sangat kompetitif, dengan banyak merek yang menawarkan produk unggulan.
BACA JUGA:Update Harga Mobil Bekas Toyota Avanza 2019-2021, Model Avanza Terakhir dengan Penggerak RWD
BACA JUGA:Simulasi Kredit Mobil Toyota Alphard dengan DP dan Cicilan Ringan
Honda HR-V, Hyundai Creta, dan Mazda CX-5 merupakan beberapa model yang sudah lebih dulu hadir dan memiliki loyalitas konsumen yang kuat.
Meskipun Toyota memiliki reputasi kuat di Indonesia, Yaris Cross masih harus bersaing dengan produk-produk tersebut yang lebih dikenal oleh konsumen Indonesia.
Banyak dari mobil pesaing tersebut sudah memiliki pengenalan merek yang lebih kuat dan reputasi yang lebih lama, sehingga membuat Yaris Cross harus bekerja lebih keras untuk mendapatkan perhatian.
5. Kurangnya Sosialisasi dan Pemasaran yang Efektif
BACA JUGA:5 Mobil Mercy Bekas dengan Harga Termurah
BACA JUGA:5 Mobil Listrik Fast Charging dan Tahan Lama
Meskipun Toyota memiliki jaringan distribusi yang luas dan kuat di Indonesia, mobil Toyota Yaris Cross kurang mendapatkan eksposur yang cukup besar dalam kampanye pemasaran di tanah air.
Kampanye pemasaran yang kurang gencar membuat banyak konsumen Indonesia belum sepenuhnya mengenal Toyota Yaris Cross dan apa yang membedakannya dengan produk Toyota lainnya yang lebih dikenal, seperti Toyota Rush atau Toyota Fortuner.
Pemasaran yang lebih berfokus pada mobil MPV dan SUV besar, yang merupakan segmen yang lebih populer di Indonesia, membuat perhatian terhadap Yaris Cross menjadi teralihkan.
Padahal, dengan desainnya yang kompak, fitur-fitur modern, dan kemampuan berkendara yang cukup baik di perkotaan, Toyota Yaris Cross memiliki potensi untuk menarik perhatian konsumen muda atau pasangan muda yang menginginkan kendaraan dengan ukuran lebih kecil.
BACA JUGA:7 Rekomendasi Mobil Keluarga dari YouTuber Otomotif Fitra Eri
BACA JUGA:Kredit Mobil Toyota Veloz, Mobil Keluarga Terjangkau untuk Anak Muda
Faktor-faktor seperti preferensi pasar terhadap MPV dan SUV besar, harga yang kurang kompetitif, pilihan mesin dan transmisi terbatas, persaingan ketat di segmen SUV kompak, dan kurangnya pemasaran yang efektif menjadi alasan mengapa mobil ini kurang diminati oleh konsumen Indonesia. (dda)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: