Jadi Yang Terbesar di Jawa Tengah, 473 Guru Penggerak Pamerkan Hasil Belajar
TINJAU STAN. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas Joko Wiyono, meninjau salah satu stan guru penggerak. -JUNI R/RADARMAS-
PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID - Banyumas Kota Pendidikan. Begitu, Pj Bupati Banyumas Iwanuddin Iskandar menyebutnya. Panen Hasil Belajar yang melibatkan 473 guru penggerak yang digelar di Gor Satria, Rabu (4/11/2024) merupakan yang terbesar se - Jawa Tengah jadi buktinya.
"Ini merupakan bukti nyata komitmen dan kerja keras para guru-guru kita untuk membawa pendidikan ke arah yang lebih baik. Saya berharap, para calon guru penggerak ini dapat terus menjaga semangat belajar, berinovasi, dan berkontribusi nyata untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Banyumas," kata dia.
Ia menuturkan, karya-karya yang sudah ada bisa menjadi solusi untuk tantangan pendidikan, terutama dalam mempersiapkan generasi muda yang kreatif, berakhlak mulia, dan berdaya saing global.
"Jangan lupa untuk terus berkomunikasi dan bersinergi dengan teman-teman guru penggerak lainnya. Kolaborasi dan sinergi ini akan menjadi pondasi yang kuat untuk menciptakan ekosistem pendidikan yang inovatif, solid, dan berorientasi pada masa depan," ucapnya.
BACA JUGA:Gelar Lokakarya, Dindikbud Purbalingga Terus Optimalkan Guru Penggerak
BACA JUGA:Motor Murah Yamaha Lexi yang Nyaman untuk Guru
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas Joko Wiyono mengatakan, acara Panen Hasil Belajar dan Lokakarya 7 Program Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 11 Kabupaten Banyumas, menjadi momen penting untuk menunjukkan komitmen Banyumas dalam meningkatkan kualitas pendidikan melalui pengembangan guru-guru penggerak yang berperan aktif dalam memajukan dunia pendidikan.
"Karena guru penggerak salah satu ikon, kementerian pendidikan yang merepresitasikan kemampuan pendidik kita. Kegiatan ini diinisiasi oleh para guru penggerak," ujarnya.
Dengan banyaknya guru dan calon penggerak yang dilibatkan ia mengatakan, panen hasil belajar di Banyumas menjadi yang paling besar di Jawa Tengah.
"Harus berbeda dengan Kabupaten lain. Ada unsur kebaruan, oleh kerena itu ini paling bagus dan besar di Jawa Tengah," ujarnya.
BACA JUGA:Presiden Prabowo Subianto Pastikan Masa Depan Guru Lebih Cerah, Rektor UMP Apresiasi Kebijakan
BACA JUGA:Kepala Dindik Minta Guru Penggerak Punya Karya yang Bermakna
Sementara itu, Koordinator Seksi Program Pendidikan Guru Penggerak Sugeng Riyadi menjelaskan, bahwa hasil karya yang dipanen dalam lokakarya ini adalah media pembelajaran yang berbasis pada kebutuhan siswa. Menurutnya, pembelajaran saat ini menekankan pada pengembangan potensi siswa, dengan harapan agar siswa mampu mengembangkan dan mendorong berbagai potensi yang ada pada diri mereka.
"Program ini melibatkan 473 guru penggerak dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari SD, SMP, SMA, hingga SMK. Ini adalah langkah besar untuk memajukan pendidikan yang berbasis pada kebutuhan dan potensi siswa, serta menciptakan suasana pembelajaran yang lebih aktif dan inovatif," pungkasnya. (res)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: