Warga Mulai Berani Mencari Kerang

Warga Mulai Berani Mencari Kerang

tengahSUMPIUH-Kemunculan buaya di Sungai Gatel Desa Nusadadi Kecamatan Sumpiuh,  tak terasa sudah lebih dari satu bulan  yang lalu. Warga yang mulai terbiasa dengan kemunculan buaya, sudah memberanikan diri beraktivitas kembali di sungai, baik memancing maupun mencari kerang. Kepala Desa Nusadadi, Ngaliman mengatakan, sebagaian kecil warga mulai berani mencari kerang atau biasa disebut kece di Sungai Getel, Sungai Bodo, ataupun Sungai Ijo. Manurut dia, karena langka, harga kece perkilogram saat ini mencapai Rp 20.000. Padahal sebelum kemunculan buaya, harga kece hanya Rp 10.000 perkilogram. "Karena pencari kece semakin berkurang, harga kece jadi naik," ujarnya. Ngaliman menjelaskan, warga tak hanya mencari kece untuk dijual, tetapi untuk memberi makan entok peliharaannya. Menurut dia, warga yang berani masuk ke dalam sungai memiliki niat yang baik dan bukan untuk menakuti atau mengganggu buaya. "Warga punya keyakinan, kalau tidak mengganggu buaya, dia tidak akan diganggu buaya. Ada yang berani, ada juga yang belum. Tergantung pemikiran masing-masing warga," jelasnya. Dia memaparkan, sebagian warga Desa Nusadadi tidak mau mengambil resiko soal penangkanan buaya di sana. Menurut dia, warga tidak melarang apabila petugas akan menangkap buaya di Sungai Gatel, namun juga tidak masalah apabila buaya tetap di biarkan disungai.     "Untuk aspirasi warga belum terkumpul semua, tapi saya lihat sebagian dari mereka golput. Di tangkap silahkan, dibiarkan juga silahkan," jelasnya. Koordinator Taruna Siaga Bencana (Tagana) Zona Timur Dasino mengatakan, meski warga sudah berani masuk ke sungai, tetapi yang terpenting adalah tetap menjaga keamanan. "Yang penting jaga keamanan," imbuhnya. (wah)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: