Hasil Survei PolMark Indonesia, Elektabilitas Fahmi-Dimas Naik Signifikan

Hasil Survei PolMark Indonesia, Elektabilitas Fahmi-Dimas Naik Signifikan

Pemaparan hasil survei PolMark.-Tim Fahmi-Dimas untuk Radarmas-

PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Lembaga survei PolMark Indonesia menyatakan elektabilitas pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Purbalingga, Fahmi Muhammad Hanif dan Dimas Prasetyahani (Fahmi-Dimas) mengalami kenaikan signifikan.  Berdasarkan survei yang dilakukan dalam 35 hari (24 September - 29 Oktober 2024), elektabilitas Fahmi-Dinas naik sebesar 12,7 persen atau bertambah 0,36 per hari. 

Angka elektabilitas paslon nomor urut dua yang awalnya  hanya 36,2 persen,  kini naik menjadi 48,9 persen. Sementara itu, elektabilitas pasangan Tiwi - Hendra yang awalnya mencapai 59,5 persen,  menurun di angka  44,2 persen.

Pernyataan tersebut diungkapkan Eko Bambang Subiyantoro, Direktur Riset Polmark Indonesia, Eko Bambang Subiantoro  pada Sabtu, [9/11].

Eko menjelaskan, kenaikan elektabilitas Fahmi - Dimas di Pilkada Purbalingga ini dipengaruhi oleh banyak faktor seperti pertemuan-pertemuan langsung dengan masyarakat, sosialisasi media luar ruangan, dan pendekatan dengan kalangan muda.

BACA JUGA:Ini Pesan Jokowi untuk Fahmi-Dimas

BACA JUGA:Genjot Motivasi Wirausaha, Fahmi-Dimas Gelar Seminar Enterpreneur Berbasis Digital

Meski salah satu faktornya adalah kedekatan dengan anak muda, namun kenaikan elektabilitas Fahmi - Dimas terjadi hampir di seluruh segmen. “Hampir semua segmen mengalami kenaikan, terutama kategori usia anak-anak muda,” lanjut Eko.

Hasil tersebut sangat berbanding terbalik dengan hasil survei terhadap paslon nomor urut satu, yaitu Dyah Hayuning Pratiwi dan Mahendra Farizal yang trennya mengalami penurunan. 

Menurut hasil survei PolMark, data dalam 35 hari (24 September - 29 Oktober 24), elektabilitas pasangan Tiwi - Hendra turun sangat signifikan, yaitu sebesar 15,3 persen atau berkurang 0,44 per hari. 

Sebelumnya, pasangan Tiwi - Hendra memiliki elektabilitas 59,5 persen, tapi, angkanya terus menurun hingga kini hanya 44,2 persen. Penurunan grafik elektabilitas paslon nomor urut satu ini menjadi tanda perubahan kemantapan pemilih masyarakat Purbalingga secara umum. 

BACA JUGA:Fahmi-Dimas Bersama Taj Yasin Nobar Timnas di Purbalingga

BACA JUGA:Jalin Kedekatan, Mas Fahmi Bermalam di Rumah Warga

Lembaga survei kredibel pimpinan Eep Saefulloh Fatah ini melakukan survei terhadap 1.200 responden. Adapun metode yang digunakan adalah multistage random sampling dengan margin of error kurang lebih 2,9 persen pada selang kepercayaan 95 persen.  PolMark telah melakukan pengambilan sampel dari seluruh wilayah Purbalingga. Adapun semuanya tersebar di 18 kecamatan secara proporsional.

PolMark melakukan survei pertamanya pada 11–23 September 2024 dan survei keduanya pada 20–29 Oktober 2024. Berdasarkan kedua survei tersebut, elektabilitas pasangan nomor urut dua menunjukkan tren yang lebih positif dibanding paslon nomor urut satu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: