Agus Wijayanto Gelar Seminar Bersama Warga Kalisalak, Pertahankan Identitas Bangsa dengan Metra

Agus Wijayanto Gelar Seminar Bersama Warga Kalisalak, Pertahankan Identitas Bangsa dengan Metra

NGURI-NGURI BUDAYA: Anggota DPRD Jateng Agus Wijayanto dan para pemateri. -TIM AW UNTUK RADARMAS-

BANYUMAS, RADARBANYUMAS.CO.ID - Media tradisional (Metra) seperti seni pertunjukan, cerita rakyat, lagu dan musik daerah memiliki posisi strategis untuk mempertahankan identitas bangsa. Namun, saat ini Metra menghadapi tantangan cukup berat.

Anggota  DPRD Provinsi Jawa Tengah, D. Agus Wijayanto SH MKn mengatakan, Indonesia adalah negara dengan keberagaman budaya, suku, bahasa, dan agama yang sangat kaya. 

"Keberagaman ini menjadi kekayaan tersendiri yang harus dijaga dan dilestarikan. Salah satu sarana yang efektif untuk mempererat persatuan dan kesatuan bangsa adalah melalui media, baik media modern maupun media tradisional," kata dia saat kegiatan diskusi bertema Bincang-bincang Kebangsaan melalui Media Tradisional.

Diskusi diadakan di Desa Kalisalak, Kabupaten Banyumas, Minggu pekan lalu. Tak kurang 200 warga mengikuti kegiatan tersebut.

Agus menambahkan, media tradisional memiliki peran penting dalam mempertahankan nilai-nilai lokal yang mengedepankan kebersamaan dan kerukunan antarwarga.

"Namun, dalam perkembangan zaman yang pesat, ada tantangan besar bagi media tradisional untuk tetap relevan dan menjadi alat pemersatu bangsa. Karena itu, kita semua harus berupaya untuk bersama-sama nguri-nguri media tradisional," ingatnya. 

Diskusi tersebut  bertujuan untuk mengeksplorasi dan mendiskusikan bagaimana media tradisional dapat berperan sebagai alat pemersatu bangsa di tengah modernitas dan globalisasi.

Termasuk juga membahas cara-cara media tradisional dapat digunakan untuk menjaga dan melestarikan kearifan lokal di tengah arus modernitas.

Agus menambahkan,dia siap mendorong berbagai pihak terkait untuk menggali potensi media tradisional sebagai sarana mempererat hubungan antar berbagai komunitas dan daerah di Indonesia.

 

Selain Agus, hadir juga sebagai pembicara yakni  Jamaludin yang mengangkat topik  Media Tradisional Sebagai Jembatan Komunikasi Antar Komunitas. Ada pula Imam Alfi SSos yang menyampaikan Penyebaran Nilai-Nilai Kebangsaan melalui Media Tradisional. (dea)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: