Apakah Motor Listrik Tetap Aman Saat Hujan Deras dan Petir? Ini Jawabannya

BACA JUGA:8 Fitur Wajib Pada Motor Listrik untuk Berkendara Aman di Musim Hujan

BACA JUGA:9 Perawatan Khusus Motor Listrik di Musim Hujan

Sebaliknya, jika kendaraan berbahan bakar fosil tersambar petir, arus listrik bisa mengalir melalui rangka yang terhubung dengan tanah yang meningkatkan risiko kecelakaan.

2. Perisai Penangkal Petir 

Meskipun motor listrik tidak terhubung langsung dengan tanah, banyak motor listrik modern dilengkapi dengan sistem kelistrikan yang memiliki proteksi terhadap lonjakan arus listrik yang bisa terjadi akibat petir atau gangguan lainnya.

Sistem proteksi ini bisa berupa pengaman atau circuit breaker yang dirancang untuk memutus aliran listrik secara otomatis jika terjadi lonjakan arus yang tidak normal.

BACA JUGA:Yuk Perhatikan! 8 Cara Mudah Melakukan Perawatan Motor Listrik bagi Perempuan

BACA JUGA:Yuk Lakukan Perawatan Motor Listrik dari Rumah, Ada Banyak Keuntungannya!

Proteksi ini berfungsi untuk memastikan bahwa komponen-komponen vital seperti baterai dan motor tidak rusak jika terjadi gangguan arus listrik, termasuk sambaran petir.

Keamanan Baterai:

BMS akan memantau suhu, tegangan, dan aliran arus pada baterai. Jika terdeteksi adanya lonjakan atau gangguan arus yang terlalu besar, BMS akan memutus aliran listrik untuk mencegah kerusakan yang lebih lanjut.

Dengan cara ini, motor listrik memiliki sistem pengamanan lebih baik jika dibandingkan kendaraan konvensional yang lebih rentan terhadap kerusakan akibat sambaran petir.

BACA JUGA:9 Tips Merawat Motor Listrik Saat Musim Hujan

BACA JUGA:Spesifikasi Motor Listrik yang Mumpuni Dikendarai Saat Musim Hujan

3. Desain Sistem Kelistrikan yang Aman dan Terkontrol

Sistem kelistrikan pada motor listrik biasanya dilengkapi dengan pelindung untuk menghindari potensi terjadinya korsleting atau kerusakan pada sistem pengisian daya (charger).

Komponen sistem kelistrikan motor listrik yang lebih terlindungi ini membuat motor listrik tidak lebih berisiko terkena sambaran petir dibandingkan kendaraan berbahan bakar lainnya.

Sebaliknya, kendaraan dengan sistem kelistrikan yang lebih terbuka dan terhubung langsung dengan tanah memiliki risiko yang lebih tinggi karena lebih mudah untuk mengalirkan arus listrik yang sangat kuat. Seperti yang terjadi pada sambaran petir.

Sumber: