Museum Naladipa Minim Koleksi

Museum Naladipa Minim Koleksi

Kalibagor Dikepung Jentik NyamukPengelola Kesulitan Cari Koleksi Benda Kuno BANYUMAS-Pemerintah Desa Dermaji Kecamatan Lumbir terus melengkapi benda koleksi peradaban dan kebudayaan desa di Museum Naladipa. Melalui museum ini, diharapkan generasi muda dapat belajar tentang peradaban desa dari masa ke masa. Sebab untuk melengkapi koleksi museum masih sulit karena barang-barang langka tersebut seperti hilang.    Kepala Desa Dermaji, Bayu Setyo Nugroho mengatakan, pihaknya terus berusaha untuk melengkapi berbagai benda sejarah dan perabadan desa di museum yang letaknya di lantai dua kantor pelayanan desa. Kunjungan dari warga desa bahkan luar kota menjadi motivasi untuk memperbanyak koleksi museum tersebut. "Kami berharap museum ini bisa menjadi bagian dari pembelajaran tentang budaya masyarakat desa bagi generasi muda. Karena tidak bisa dipungkiri, sejumlah benda yang ada di dalam museum ini tidak lagi ditemukan dan dipakai oleh masyarakat desa,"ujarnya. Dia berharap keberadaan museum ini bisa menjadi bagian kecil upaya dokumentasi peradaban desa. Museum yang mengambil nama lurah pertama desa yang resmi dibuka 17 Juni 2013 silam itu, menyimpan benda untuk aktivitas warga sehari-hari. Koleksi museum itu antara lain, alat perlengkapan rumah tangga, bercocok tanam, pertahanan diri, seni budaya hingga alat komunikasi masyarakat desa. Jumlah koleksi museum inipun telah lebih dari 200 macam benda. "Benda-benda koleksi di museum ini hakikatnya bukan benda semata. Mereka bercerita tentang tahapan peradaban dan perkembangan teknologi manusia di masa lalu. Di sana kita bisa selami kearifan lokal masyarakat yang sebagian masih terjaga hingga sekarang,"katanya. Pengelola Museum Naladipa, Wiyono mengatakan, selain berisi artefak, museum ini juga menyimpan berbagai rekaman dan ulasan tentang kebudayaan desa tersebut seperti tradisi sunat, upacara jelang panen padi dan gubrag lesung, kesenian kentongan, pengobatan sakit gigi tradisional, dolanan anak umbul, dan berbagai tradisi lainnya.(gus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: