7 Alasan Baterai Motor Listrik Model Swap Semakin Jarang Dipakai

7 Alasan Baterai Motor Listrik Model Swap Semakin Jarang Dipakai

Baterai Model Swap Semakin Jarang Dipakai-momotor.id-

RADARBANYUMAS.CO.ID - Apa alasan baterai motor listrik model swap sudah semakin jarang dipakai?.

Sistem baterai swap pada motor listrik menawarkan kemudahan. Di mana pengguna bisa dengan cepat mengganti baterai kosong dengan baterai penuh, di stasiun pengisian yang telah disediakan.

Meskipun tampak praktis, sebagian besar motor listrik saat ini belum mengadopsi sistem baterai swap.

Artikel ini akan membahas mengenai alasan mengapa baterai model swap semakin jarang dipakai.

BACA JUGA:5 Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Membeli Motor Listrik Model Baterai Swap

BACA JUGA:Ingin Motor Listrik dengan Fitur Swappable Battery? Pilih Kool EV Arjuna!

Alasan Baterai Motor Listrik Model Swap Semakin Jarang Dipakai

Berikut adalah alasan mengapa baterai model swap jarang digunakan di industri motor listrik :

1. Keterbatasan Standarisasi Baterai

Salah satu kendala utama dalam menerapkan sistem baterai swap adalah kurangnya standar baterai yang sama di seluruh produsen motor listrik.

BACA JUGA:Baterai Mobil Listrik Tidak Mengisi Saat Dicas? Kenali 7 Penyebabnya

BACA JUGA:Baterai Mobil Listrik Sering Bermasalah? Ini 5 Penyebabnya

Setiap produsen memiliki desain, ukuran, dan kapasitas baterai yang berbeda-beda, yang membuat sulit untuk menciptakan stasiun swap yang dapat mengakomodasi semua jenis baterai.

- Desain Baterai yang Berbeda: Untuk mengimplementasikan sistem swap, diperlukan baterai dengan ukuran dan konektor yang sama. Sehingga baterai bisa digunakan di berbagai model dan merek motor listrik.

- Standar Kapasitas Energi:Untuk menerapkan sistem swap secara luas, baterai harus memiliki kapasitas yang seragam.

Yang mungkin mengurangi fleksibilitas dalam desain motor listrik yang lebih besar atau lebih kecil.

BACA JUGA:6 Motor Murah Tipe Motor Listrik Menggunakan Baterai Swap jadi Solusi Praktis dan Ekonomis

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: