Hindari! 5 Gaya Mengemudi yang Membuat CVT Mobil Cepat Aus
Kumpulan gaya mengemudi yang membuat CVT mobil cepat aus-Pinterest -
BACA JUGA:10 Mobil LCGC Terlaris di Indonesia Tahun 2024, Honda Brio Tempati Posisi Pertama
BACA JUGA:Simak! Inilah 5 Penyebab Utama Mobil Listrik Tesla Bisa Terbakar Tiba-tiba
Meskipun mode ini menawarkan performa lebih baik, penggunaan yang berlebihan dapat memberikan dampak negatif pada CVT.
Dampak pada CVT
- Peningkatan RPM: Dalam mode "Sport", RPM mesin akan meningkat lebih cepat, menyebabkan komponen CVT bekerja lebih keras dan menghasilkan lebih banyak panas.
- Keausan pada Komponen: Pemakaian mode ini secara terus-menerus dapat mempercepat keausan belt dan komponen lain dalam CVT.
BACA JUGA:Inilah 8 Perawatan Mobil yang Sudah Berusia Diatas 5 Tahun
BACA JUGA:Jangan Tertipu, Inilah 10 Cara Mudah Mengenali Mobil Bekas Banjir
Gunakan mode "Sport" hanya saat diperlukan, misalnya ketika kalian ingin meningkatkan performa saat menyalip atau berkendara di jalanan menanjak.
Untuk penggunaan sehari-hari, mode normal lebih disarankan.
4. Mengabaikan Pemeliharaan Rutin
Banyak pengemudi yang cenderung mengabaikan pemeliharaan rutin kendaraan, termasuk perawatan CVT.
BACA JUGA:Simak! Jadwal Ganti Oli Transmisi Mobil Matic yang Tepat
BACA JUGA:Apakah Mobil Listrik Cocok untuk Investasi Jangka Panjang? Ini Jawabannya
Perawatan yang tidak memadai dapat menyebabkan masalah serius dan meningkatkan risiko keausan.
Dampak pada CVT
- Oli CVT yang Kotor: Oli yang kotor dapat mengurangi efektivitas pelumasan, yang menyebabkan overheating dan kerusakan pada komponen.
- Peningkatan Risiko Kerusakan: Tanpa pemeliharaan yang baik, risiko kerusakan pada komponen seperti belt dan pulley meningkat, yang dapat berakibat pada biaya perbaikan yang tinggi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: