961 NISN Ratusan Madrasah Bermasalah

961 NISN Ratusan Madrasah Bermasalah

Operator EMIS Madrasah Kantor Kemenag Banyumas (kiri) memantau hasil verval PD Kemendikbud terkait ratusan NISN peserta didik yang bermasalah.-YUDHA IMAN/RADARMAS-

PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID - Hasil verifikasi dan validasi peserta didik Kemendikbud, sebanyak 961 Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) di ratusan madrasah bermasalah.

Kepala Kantor Kemenag Banyumas melalui Operator EMIS Madrasah, Aji Kuswanto mengatakan 961 NISN bermasalah tersebut tersebar dari jenjang RA, MI, MTs dan MA. Tidak hanya di madrasah swasta, sebagian kecil diantaranya juga terdapat di madrasah negeri.

"961 NISN yang bermasalah ada di 99 RA, 157 MI, 55 MTs dan 29 MA," katanya ditemui Radarmas, Rabu (16/10).

Aji menjelaskan permasalahan NISN diantaranya NISN ganda selain dari data kependudukan yang tidak padan dengan catatan sipil.

BACA JUGA:Kantin Madrasah Banyumas Wajib Bersertifikat Halal, Berlaku Mulai Tahun Depan

BACA JUGA:Lima Bangunan Madrasah Swasta di Banyumas Rusak Berat 

Seperti di MTs Ma'arif NU Unggulan Banyumas dimana satu peserta didik memiliki NISN ganda dengan salah satu SMP swasta di Purbalingga.

Mengetahui persis anak dengan nama pemilik NISN ganda tersebut bersekolah di MTs Ma'arif NU Unggulan Banyumas, pihaknya ssgera berkomunikasi dengan pihak SMP untuk mengeluarkan nama peserta didik yang dimaksud dari Data Pokok Kependidikan (Dapodik). 

"Anak tersebut rillnya belajar di MTs Ma'arif NU unggulan Banyumas namun datanya belum juga dikeluarkan dari Dapodik sehingga terverval sebagai NISN ganda. Mungkin dulu pernah akan mendaftar kesana sehingga sekolah punya datanya," terang dia.

Dilanjutkannya bagi 340 madrasah yang sebagian NISN peserta didiknya bermasalah agar bertindak. Jika ada peserta didik yang terverval memiliki NISN ganda di sekolah lain, madrasah diminta untuk berkomunikasi agar data peserta didik tersebut dikeluarkan dari Dapodik. 

BACA JUGA:Wakil Madrasah Gagal Melaju Ke KSM Nasional

BACA JUGA:BPJS Ketenagakerjaan Purwokerto Sambangi Rakor Kepala Sekolah/Madrasah Muhammadiyah Banyumas

Sebaliknya ketika ada peserta didik sekolah lain yang masih terdata sebagai peserta didik diantara 340 madrasah agar dikeluarkan dari EMIS.

"Madrasah diberi kesempatan untuk menyelesaikan permasalahan NISN tersebut sampai akhir bulan ini. Setelahnya baru dilakukan monitoring kelapangan bagi madrasah yang belum selesai," pungkas Aji. (yda)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: