Talud Ambrol Mulai Diurug

Talud Ambrol Mulai Diurug

BANYUMAS - Talud ambrol di Desa Sudagaran, Kecamatan Banyumas yang mengancam bangunan balai desa bisa membahayakan jika dibiarkan. Apalagi bangunan balai desa tersebut belum rampung pengerjaannya. Mengantisipasi bahaya yang mungkin terjadi saat hujan lebat, dilakukan pengurugan tepat di belakang gedung balai desa dengan menggunakan tanah. Kepala Desa Sudagaran, Hadi MulyOno Putro SE mengatakan, sedikitnya sepuluh rit atau kurang lebih 60 kubik tanah yang digunakan untuk mengurug. Sebab, saat talud ambrol tanah amblas hingga kedalaman sekitar tiga meter. "Ini penanganan darurat terlebih dahulu, biayanya menggunakan ADD. Memang butuh dana, tapi tidak apa-apa, kalau terjadi sesuatu dengan bangunan balai desa ruginya lebih banyak," ujarnya. Menurut dia, desa memang mengharapkan talud Kali tembelang yang ambrol beberapa waktu lalu diganti dengan beronjong yang dinilai lebih kuat dan ada perbaikan di tahun 2016 ini. Menurut Hadi, bangunan milik pribadi yang berada diselatan Kali tembelang juga terpengaruh dengan pergerakan tanah di sisi kali atau sungai. Terjadi sedikit kemiringan yang yang membuat pondasi bangunan harus diperbarui. "Bangunan milik pribadi di selatan Kali juga dilakukan upaya penyuntikan, untuk memperkuat pondasi," jelasnya. Pekerja teknis bangunan, Hari muljono mengatakan, dilakukan pengurugan untuk memperkuat bangunan balai desa . "Talud di selatan balai desa ikut turun sekitar satu meter kebawah saat ada pergerakan tanah Desember 2015 lalu, tanah urugan nantinya untuk menahan ," jelasnya. Pengurugan dilakukan secara bertahap. Sebab, jika tidak dimungkinkan akan amblas kembali. " pengurugan bertahap. Kita urug, nanti dibiarkan beberapa hari. Setelah itu diurug lagi. Agar tanah padat dan kuat," imbuhnya.  (Wah)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: