Tanggapi Somasi, KPU Banyumas Siapkan Jawaban
Sidiq Fathoni, Komisioner KPU Banyumas Divisi Teknis Penyelenggaraan saat sosialisasi tahapan Pilkada serentak kepada wartawan.-KPU UNTUK RADARMAS-
PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID - Dua hari sudah Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Banyumas menghadapi somasi dari Yayasan Tri Bhakti Pratista (Tribhata) Banyumas terkait dugaan pelanggaran kode etik pemilu.
Terkait hal itu Sidiq Fathoni Komisioner KPU Banyumas Divisi Teknis Penyelenggaraan mengatakan, ia dan komisioner KPU lainnya sudah merapatkan jawaban dari somasi tersebut.
"Secepatnya kita (KPU) akan beri jawaban, sudah disusun jawabannya dan segera diplenokan," ujar Toni saat dihubungi melalui telepon, Minggu (6/10).
Toni menjelaskan, usai staf KPU Banyumas menerima surat Somasi dari Tribhata, langsung melaporkan ke para Komisoner KPU yang tengah mengikuti Konsolda (Konsolidasi Daerah) terkait Pikada serentak 2024 di KPU Provinsi, Semarang.
BACA JUGA:Pemkab Cilacap Akan Pasang Palang Pintu Kereta Api Otomatis di Empat Titik
"Kami Komisioner, Sekertaris dan Kasubag sedang Konsolda di Semarang dari tanggal 3 hingga 5 Oktober. Tapi, oleh staf yang menerima surat somasi kemarin, langsung melaporkan ke kita," jelasnya.
Koalisi Rakyat Banyumas angkat bicara terkait dengan somasi yang dilayangkan oleh Yayasan Tri Bhakti Pratista (Tribhata) Banyumas terkait tuntutan pencopotan baliho, banner dan reklame yang menyuarakan kolom kosong pada Pilkada Banyumas 2024.
Ketua Divisi Komunikasi dan Media Koalisi Rakyat Banyumas Widi Hartanto menyampaikan terkait hal tersebut pihaknya tidak akan terlalu banyak menanggapi. Sebab, mereka hanya segelintir orang yang tidak paham aturan.
"Tidak paham aturan yang ditetapkan penyelenggara pemilu dan tidak paham apa itu demokrasi," tegas Widi, Minggu (6/10).
BACA JUGA:Persiapan Liga 3, PSCS Cilacap Ditahan Imbang Persipu Depok
Koalisi Rakyat Banyumas telah melihat rekam jejak terkait siapa mereka yang melayangkan somasi terhadap KPU Banyumas terafiliasi ke mana. Oleh karena itu, Widi menuturkan tidak akan terlalu banyak menanggapi.
Widi menggarisbawahi bahwa di Koalisi Rakyat Banyumas tidak ada tim sukses. Melainkan masyarakat yang peduli dan merespon dengan kondisi yang ada.
"Alat peraga kolom kosong marak? Harus. Itu salah satu bentuk edukasi ke masyarakat supaya tidak dibodohi oleh oknum berkepentingan. Kami, pemilih kolom kosong banyak sampai pelosok desa," sambung Widi.
Sementara itu, Koalisi Rakyat Banyumas bakal menggelar kegiatan bertajuk Hajatan Banyumas yang direncanakan pada Minggu (13/10) mendatang di Alun-alun Banyumas. Agenda antara lain deklarasi dan mimbar rakyat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: