Harga Telur Melonjak, Sayuran Turun Drastis

Harga Telur Melonjak, Sayuran Turun Drastis

SUMPIUH - Harga telur ayam negeri di Pasar Sumpiuh mengalami kenaikan sejak jelang Natal Desember lalu. Namun meski Natal dan tahun baru sudah lewat, harga telur ayam negeri di pasaran belum juga turun.     Harga sayur-mayur yang pekan lalu harganya masih melambung, saat ini harga sudah turun drastis. Salah seorang pedagang Pasar Sumpiuh, Tati (55) mengatakan, masyarakat desa banyak yang mengeluhkan harga telur yang masih tinggi. Saat ini harga telur eceran di pasar Rp 25 ribu. Sebelumnya harga telur  berkisar antara Rp 18 hingga Rp 19 ribu. "Mahal sejak jelang natal. Banyak pembeli yang tidak mau beli telur karena harganya mahal, mereka mengeluh," ujarnya. Dia menjelaskan, mahalnya harga telur dikarenakan pada akhir tahun 2015 lalu, telur banyak dicari untuk membuat berbagai macam kue. Menurut dia, karena hingga Minggu (3/1) kemarin harga telur masih mahal, banyak pembeli yang lebih memilih berbelanja sayur mayur yang sedang murah meriah. "Pembeli lebih milih sayur, sekarang harga sayuran itu durunnya drastis, lebih dari 100 persen, kasihan petani," jelasnya. Harga sayur pare sekarang Rp 5000, awalnya sekitar Rp 10.0000. Bahkan harga kangkung satu ikat hanya Rp 1000. Sebelumnya harga kangkung Rp 5000. Kacang panjang yang ketika itu Rp 8000,sekarang turun menjadi Rp 2000. Harga sayur buncis yang mulanya Rp 14.000 perkilogram, saat ini Rp 4000. Pedagang lain, Satimah (45) mengatakan, harga kacang panjang dan harga sayur buncis yang mengalami penurunan secara drastis. "Habis mahal, sekarang murah. Yang mahal itu telur dan kentang," imbuhnya.(wah)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: