Antisipasi Bencana Hidrometeorologi saat Pelaksanaan Pilkada, Ini Upaya KPU Cilacap

Antisipasi Bencana Hidrometeorologi saat Pelaksanaan Pilkada, Ini Upaya KPU Cilacap

Pemasangan alat peringataan dini bencana tanah longsor di wilayah Kecamatan Cimanggu oleh BPBD Kabupaten Cilacap.-JULIUS/RADARMAS-

CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID - Pelaksanaan Pemilu 2024 yang sedianya akan dilaksanakan pada bulan November mendatang akan bertepatan dengan musim penghujan.

Hal tersebut memaksa KPU Kabupaten Cilacap kembali memetakan lokasi TPS untuk mengantisipasi bencana hidrometeorologi yaitu banjir dan tanah longsor.

"Kita sudah petakan lokasi-lokasi rawan, sebisa mungkin lokasi TPS menghindari lokasi rawan bencana," kata Ketua KPU Cilacap Weweng Maretno, Senin (16/9/2024).

Mendasari hal itu, Weweng telah menginstruksikan agar tempat pemungutan suara di wilayah-wilayah yang rawan banjir dibangun di lokasi yang lebih tinggi.

BACA JUGA:Kabupaten Cilacap Punya Potensi Kecelakaan Limbah B3

BACA JUGA:Akses Aplikasi Silonkada Terbatas, Bawaslu Cilacap : Pengawasan Jalan Terus

"Apabila curah hujan tinggi TPS tidak tergenang air ketika terjadi banjir," lanjutnya.

Demikian pula dengan TPS di daerah rawan longsor, pihaknya menginstruksikan untuk mencari lokasi yang tidak berada di atas tebing atau berdekatan dengan tebing.

"Intinya untuk lokasi TPS sebisa mungkin kita tempatkan di wilayah yang aman agar terhindar dari bencana," tandasnya.

Jika mengacu data dari BPBD serta hasil dari pemetaan bersama dinyatakan wilayah rawan bencana banjir tersebar di 2 kecamatan, yakni Sidareja dan Kroya.

"Sementara itu untuk wilayah rawan bencana tanah longsor tersebar di 5 kecamatan, yakni Karangpucung, Cimanggu, Majenang, Wanareja, dan Dayeuhluhur," jelas Weweng. (jul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: