Sampah Liar di Perkotaan Purwokerto Masih Marak

Sampah Liar di Perkotaan Purwokerto Masih Marak

PERINGATAN: Pemasangan pengumuman larangan membuang sampah sembarangan di banyak titik perkotaan Purwokerto belum menghilangkan sepenuhnya persoalan sampah liar.-YUDHA IMAN/RADARMAS-

PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID - Penanganan terkait sampah liar terus dilakukan seiring masih terus marak di perkotaan PURWOKERTO.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Persampahan (UPKP) Purwokerto Muhilal mengatakan, sampah liar di Perkotaan Purwokerto berpindah-pindah titik. 

Dibuang oleh oknum yang tidak bertanggungjawab, sampah liar cenderung dibuang di titik tanah pekarangan kosong. 

Tidak terletak jauh dari UPKP Purwokerto, sampah liar di Jalan HM Bahrun dan Jalan Sunan Giri masih kerap ditemui di tanah tak berpenghuni pada jalan tersebut.

BACA JUGA:Hujan Mulai Guyur Banjarnegara, Delapan Desa Masih Kekeringan

"Titik sampah liar hanya berpindah-pindah. Diburu di titik A berpindah ke titik B. Dari titik B ke titik A lagi. Seperti itu seterusnya. Butuh kesadaran lebih dari masyarakat," katanya.

Muhilal menjelaskan belum lama ini pihaknya bersama petugas Bidang Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan Satpol PP Banyumas berhasil mengidentifikasi salah satu sumber sampah liar di titik yang tidak jauh dari SPBU Jalan Gerilya. 

Tumpukan sampah liar tersebut bisa diketahui sumbernya dari identitas penghasil sampah yang tidak sengaja ditemukan di lokasi. 

Setelah diketahui tempat usahanya, dari UPKP Purwokerto, Bidang RTH dan Satpol PP menuju ke tempat usaha martabak yang diduga kuat menjadi penghasil sampah liar.

BACA JUGA:Lima Bangunan Madrasah Swasta di Banyumas Rusak Berat

"Setelah diklarifikasi langsung ke pemilik usaha ternyata benar itu sampahnya. Kami kembalikan sampahnya yang dibuang sembarangan," terang dia.

Dilanjutkannya dari hasil klarifikasi ternyata pemilik usaha martabak sudah mempercayakan pengambilan sampah usahanya kepada perorangan dengan sejumlah iuran yang disepakati. 

Dari perseorangan tersebutlah yang ternyata membuang sampah usaha martabaknya sembarangan. Setelah diketahui akar permasalahannya pemilik usaha diminta untuk berlangganan sampah kepada Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) di Pusat Daur Ulang (PDU) terdekat.

BACA JUGA:Siswa SMK di Banjarnegara Tersetrum Saat Coba Bolos, Nyaris Terjatuh dari Lantai Tiga

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: