Hujan Mulai Guyur Banjarnegara, Delapan Desa Masih Kekeringan
Warga Banjarnegara saat menerima bantuan droping air bersih dari BPBD Banjarnegara. -BPBD Banjarnegara Untuk Radarmas-
BANJARNEGARA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Meskipun hujan dengan intensitas rendah hingga sedang mulai mengguyur BANJARNEGARA selama tiga hari terakhir, delapan desa masih mengalami krisis air bersih. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) BANJARNEGARA terus melakukan droping air bersih untuk memenuhi kebutuhan warga yang terdampak kekeringan.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Banjarnegara, Andri Sulistyo, mengatakan bahwa saat ini BPBD masih melayani permintaan droping air bersih di delapan desa.
Bahkan dua desa, yakni Desa Kaliwungu di Kecamatan Mandiraja dan Desa Kebutuhan Duwur di Kecamatan Pagedangan, juga mengajukan permintaan droping air.
“Dua desa tersebut masih menunggu kesiapan penampungan air dari warga, sehingga droping air belum dapat dilakukan,” jelas Andri, Rabu (11/9/2024).
BACA JUGA:Siswa SMK di Banjarnegara Tersetrum Saat Coba Bolos, Nyaris Terjatuh dari Lantai Tiga
BACA JUGA:BPBD Banjarnegara Peringatkan Dampak Hujan Lebat di Musim Kemarau
Hingga saat ini, BPBD telah mendistribusikan 108 tangki air bersih atau setara 543.000 liter ke delapan desa terdampak.
Yaitu Kaliajir, Petir, Jalatunda, Somawangi, Kebondalem, Pagedongan, Duren, dan Wangon. Air ini disalurkan untuk memenuhi kebutuhan sekitar 1.488 kepala keluarga yang terdampak kekeringan.
“Walaupun hujan mulai turun, debit mata air di wilayah Banjarnegara belum mengalami peningkatan signifikan. Kami tetap berupaya memenuhi kebutuhan air warga,” tambahnya.
Selain kekeringan, Banjarnegara juga menghadapi ancaman bencana lain saat musim hujan tiba, terutama longsor di daerah perbukitan.
BPBD mengimbau warga yang tinggal di sekitar tebing dan lereng untuk tetap waspada terhadap potensi tanah longsor. (jud)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: