Lima Bangunan Madrasah Swasta di Banyumas Rusak Berat

PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID - Sebanyak lima madrasah swasta di lima kecamatan pada wilayah Banyumas rusak berat dan membutuhkan rehab.

Data Kantor Kemenag Banyumas, kelima madrasah tersebut terdiri dari tiga Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Kecamatan Kemranjen, Sumbang dan Kebasen serta dua MTs di Kecamatan Cilongok dan Purwokerto Utara.

Kepala Kantor Kemenag Banyumas melalui Pelaksana Seksi Pendidikan Madrasah Aji Kuswanto mengatakan, kelima madrasah tersebut rata-rata mengalami kerusakan berat pada struktur atap bangunan di ruang kelas atau gedung kantor. 

Dengan kondisi tersebut, dari pihak madrasah mengajukan bantuan rehab berat kepada Kemenag melalui program Madrasah Reform.

BACA JUGA:Siswa SMK di Banjarnegara Tersetrum Saat Coba Bolos, Nyaris Terjatuh dari Lantai Tiga

"Alhamdulillah kelimanya mendapat bantuan rehab berat dari bank dunia. Sudah disurvei dari project Madrasah Reform," katanya ditemui Radarmas, Rabu (11/9).

Aji menjelaskan bantuan rehab terbesar mencapai hampir Rp500 juta dan terkecil Rp 331 juta. Dengan model pengerjaan proyek swakelola, pihaknya mengingatkan madrasah agar dalam pelaksanaannya bantuan digunakan sesuai peruntukan. 

Artinya dengan bantuan rehab tersebut madrasah tidak diperkenankan menambah Ruang Kelas Baru (RKB). Yang boleh madrasah mengedak struktur atap bangunan untuk persiapan pembangunan ruang kelas di atas bangunan yang direhab dengan sumber dana lainnya.

"Penetapan penerima baru 27 Agustus lalu. Sekarang masih tahap sosialisasi," terang dia.

BACA JUGA:Warga Banyumas Usulkan Pemasangan Pita Kejut, Agar Pengguna Jalan Tidak Ngebut

Disinggung dampak cuaca yang kurang bersahabat dalam dua hari terakhir untuk madrasah, catatan Kantor Kemenag Banyumas ada dua madrasah yang mengalami kerusakan ringan dan berat. 

Kerusakan ringan menimpa MTs Kedungbanteng yaitu robohnya tembok keliling belakang madrasah sepanjang 10 meter akibat akibat hujan semalaman pada Selasa (10/9). 

Sebelumnya kerusakan berat terjadi di MTs Pekuncen karena tembok keliling pengaman kelas sepanjang 20 meter ambruk karena hujan lebat sehari semalam pada Senin (9/9).

BACA JUGA:Sejumlah Ruang Sekolah Dicek, Jadi Penilaian Tim Adiwiyata

Sumber: