Pemanfaatan Pompa Air Tenaga Surya untuk Pengairan Sawah di Desa Banjarwaru Kabupaten Cilacap
Foto bersama Tim Pengabdian Masyarakat Politeknik Negeri Cilacap (PNC) di depan pompa air bertenaga surya di Desa Banjarwaru. Kabupaten Cilacap.-Vicky Prasetya untuk Radarmas-
CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID - Tim Pengabdian Masyarakat Politeknik Negeri Cilacap (PNC) memanfaatkan energi surya sebagai pembangkit tenaga surya, guna menghidupkan pompa air yang digunakan untuk mengairi area persawahan di Desa Banjarwaru, Kabupaten Cilacap.
Dalam pelaksanaannya, penelitian yang dipimpin oleh Vicky Prasetia SST MEng beserta 6 dosen lainnya, yaitu Sugeng Dwi Riyanto ST MT, Supriyono ST MT, Purwiyanto ST MEng, Muhamad Yusuf SST MT, Galih Mustiko Aji ST MT, dan Dr. Arif Ainur Rafiq ST MT MSc, dilaksanakan di Desa Banjarwaru, Kecamatan Nusawungu, Kabupaten Cilacap.
"Pompa air tanah ini menggunakan teknologi photovoltaic (PATS) yang memadukan energi tenaga surya sebagai pembangkit listrik," kata Ketua Tim Pengabdian Masyarakat PNC Vicky Prasetia SST MEng.
Kegiatan ini dilatarbelakangi pertanian pada lahan tersebut, yang hanya mengandalkan curah hujan karena letak geografis desa yang dekat dengan laut. Sehingga sistem persawahan tadah hujan mengandalkan air yang tersedia secara alami.
BACA JUGA:Masyarakat Cilacap dan Sekitarnya Diminta Waspada, Peralihan Musim Kemarau ke Musim Hujan
BACA JUGA:Hingga Awal September 2024, 21 Orang di Kabupaten Cilacap Meninggal Dunia Akibat DBD
"Pada saat musim kemarau sistem persawahan tadah hujan dapat mengalami kekurangan air. Akibat curah hujan yang rendah sehingga petani Desa Banjarwaru mengandalkan pompa untuk mengairi persawahan," lanjut Vicky.
Biaya pengoperasian pompa untuk pengairan sawah cukup tinggi yakni bisa mencapai Rp 50.000 perhari, sehingga mengakibatkan tingginya biaya produksi.
"Pada kondisi kemarau, bagi masyarakat yang tidak mempunyai pompa diesel tidak melaksanakan penanaman padi karena biaya tanam yang mahal. Untuk mengurangi biaya produksi dapat dengan cara menambahkan sistem pompa air tenaga surya (PATS)," lanjutnya.
Mendasari beberapa hal diatas, Tim Pengabdian PNC merancang dan membuat Pompa Air Tenaga Surya dengan pompa air 130 watt dengan bersumber energi dari panel surya 300 Wp dan dilengkapi dengan tandon air 200 liter.
"Teknisnya listrik hasil dari panel surya disimpan pada baterai dengan kapasitas 100 Ah. Pompa Air Tenaga Surya ini diharapkan mampu bekerja selama 5 jam perhari untuk memenuhi kebutuhan pengairan sawah seluas 5 sangga atau sekitar 350 meter persegi," jelas Vicky.
Tahap ini diawali dengan melaksanakan pelatihan kepada warga desa atau karang taruna terkait cara atau prosedur instalasi listrik dengan sumber energi dari Photovoltaic.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: