Dindik Minta Sekolah Harus Ikut Nguri nguri Permainan Tradisional

Dindik Minta Sekolah Harus Ikut Nguri nguri Permainan Tradisional

FESTIVAL PERMAINAN TRADISIONAL. Salah satu siswa Al Irsyad Al Islamiyyah Purwokerto, saat mengikuti Festival Permainan Tradisional, , Sabtu (7/9/24) kemarin.-JUNI R/RADARMAS-

PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID  - Sebelum naik egrang, Hilmi mengambil nafas panjang. Pegangan tangannya ia kuatkan, di kedua sisi bambu. Lalu, kaki kanannya ia naikan ke sisi kanan egrang. 

Sisi kanan itu ia jadikan tumpuan. Setelah itu giliran kaki kirinya. Begitu ia rasa sudah seimbang, siswa kelas VII SMP Al Irsyad Purwokerto itu melenggang. 

"Main egrang itu seru, daripada bermain HP," kata dia saat mengikuti Festival Permainan Tradisional dalam rangka Milad ke 110, Sabtu (7/9/24) kemarin. 

Menurutnya, egrang menjadi salah satu permainan tradisional yang paling ia gemari. Alasannya menantang. Juga bisa melatih keseimbangan. 

BACA JUGA:Dualisme Dukungan DPD Nasdem, KPU Banyumas: Tidak Perlu Klarifikasi

"Bisa balapan, juga dan nggak bisa jatuh," ujarnya. 

Festival Perimanan Tradisional menjadi salah satu kegiatan dalam puncak perayaan Milad ke - 110 Al Irsyad Al Islamiyyah. Ada juga kegiatan lainnya seperti Fun run, jalan sehat, bazar, panggung kreasi siswa, peluncuran komunitas peduli lingkungan (Kopling), peluncuran komunitas Irsyadi Runner, dan donasi untuk Palestina. 

Ketua Lajnah Pendidikan dan Pengajaran (LPP) Al Irsyad Al Islamiyyah Purwokerto Fahmi Abdul Karim Altway mengatakan, ada 14 jenis permainan tradisional yang dikenalkan dalam festival tersebut. Dari mulai Egrang, Lompat Tali, Gangsing, Yoyo, Otok-otok, Dakon, Kelereng, Sunda Manda, Pletokan, Bola Bekel, Rangku Alu, Balap Ban, Bakyah, Gobag Sodor. 

"Permainan tradisional itu bisa menstimulasi anak," terangnya. 

BACA JUGA:Transportasi Dinilai Baik, Pemkab Banyumas Sukses Raih Penghargaan Wahana Tata Nugraha

Ia menuturkan, total ada  3.788 siswa dari mulai jenjang TK sampai SMA Al Irsyad yang mengikuti Festival Permainan Tradisional itu. 

"Saat ini banyak masuk gadget, kita ingin mengarahkan anak-anak kita permainan yang bisa menggerakkan seluruh tubuhnya," ujarnya. 

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas Joko Wiyono mengapresiasi, apa yang telah dilakukan oleh LPP Al Irsyad Al Islamiyyah Purwokerto. Menurutnya, ragam permainan tradisional saat ini harus terus dikenalkan kepada seluruh anak-anak. 

BACA JUGA:Warga Wanareja Jadi Korban Pembacokan, 1 Tersangka Diamankan dan 2 Lainnya Masih Buron

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: