Bantuan Sarpras Pendidikan Senilai Rp 43 Miliar Diserahkan Pj Bupati Banjarnegara

Bantuan Sarpras Pendidikan Senilai Rp 43 Miliar Diserahkan Pj Bupati Banjarnegara

Pj Bupati Banjarnegara Muhammad Masrofi saat menyerahkan bantuan sarpras pendidikan secara simbolis. -PUJUD/RADARMAS-

BANJARNEGARA, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Pj Bupati BANJARNEGARA Muhammad Masrofi menyerahkan secara simbolis bantuan sarana dan prasarana (sarpras) pendidikan, di Aula Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Dindikpora) BANJARNEGARA.

Bantuan yang berasal dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, berjumlah lebih dari Rp 43 miliar dan akan dialokasikan untuk meningkatkan fasilitas pendidikan di wilayah tersebut.

Teguh Handoko, Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Banjarnegara menyampaikan, dana ini akan digunakan untuk pengadaan mebeler bagi 228 sekolah dasar (SD) dan beberapa sekolah menengah pertama (SMP) di Banjarnegara. 

“Sebanyak Rp 20,8 miliar akan digunakan untuk pengadaan mebeler di SD. Sementara SMP akan menerima alokasi senilai lebih dari Rp 15 miliar,” jelasnya, Rabu (21/8/2024).

BACA JUGA:Polres Banjarnegara Siapkan Rekayasa Lalu Lintas untuk Hindari Kemacetan di Dieng Culture Festival 2024

BACA JUGA:Serapan Pupuk Subsidi di Banjarnegara Masih Jauh dari Target

Selain itu, Banjarnegara juga mendapatkan bantuan sebesar Rp 6,7 miliar untuk pengadaan Smart Classroom di 30 sekolah.

Teguh berharap, bantuan ini dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik dan meningkatkan semangat belajar di kalangan siswa serta guru.

Dalam sambutannya, Pj Bupati Muhammad Masrofi menekankan bahwa perhatian pemerintah terhadap sektor pendidikan sangatlah besar, dengan 20 persen dari APBN dan APBD dialokasikan untuk pendidikan.

Ia berharap, bantuan ini dapat meningkatkan mutu pendidikan di Banjarnegara dan mempersiapkan generasi emas 2045 dengan baik.

“Banjarnegara mendapatkan alokasi dana yang cukup besar dari pemerintah provinsi. Kami berharap bantuan ini akan berdampak positif terhadap kualitas pendidikan di daerah ini,” ungkap Masrofi. 

Ia juga menambahkan, pengadaan Smart Classroom baru diprioritaskan untuk jenjang SMP, dan saat ini baru mencakup 30 dari 75 SMP Negeri di Banjarnegara. 

Masrofi juga menyampaikan, sekolah-sekolah yang belum menerima bantuan tahun ini telah diusulkan untuk mendapatkan bantuan serupa pada tahun anggaran berikutnya. 

"Kami berharap seluruh SMP Negeri di Banjarnegara dapat segera merasakan manfaat dari fasilitas pendidikan yang lebih baik," tutupnya. (jud)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: